Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kenapa Bukan Mahfud MD yang Jadi Cawapres Jokowi? Ini Kata Yenny Wahid

Joko Widodo resmi tunjuk Ma'ruf Amin sebagai cawapres mendampinginya maju ke Pilpres 2019, pasca nama Mahfud MD yang paling santer jadi cawapres

TRIBUNNEWS
Mahfud MD 

TRIBUNJATIM.COM - Joko Widodo resmi menunjuk Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin sebagai cawapres mendampinginya maju ke Pilpres 2019.

Keputusan ini dibuat di menit-menit terakhir, pasca nama Mahfud MD menjadi yang paling santer disebut akan maju jadi cawapres.

Sang mantan Ketua MK bahkan sudah berada di dekat lokasi deklarasi penetapan cawapres Jokowi, hingga akhirnya Jokowi justru menyebut nama Maruf Amin sebagai pendampingnya.

Hal ini pun menjadi pembahasan hangat, banyak orang yang menybut Mahfud MD menjadi korban PHP (pemberi harapan palsu).

(Parjo Project, Produsen Aksesoris Berbahan Kulit di Surabaya yang Usung Style Jepang)

(Gandeng Petani Lewat Breding Kediri, Benih Jagung Hibrida Indonesia Tembus Srilanka)

'Duel' Maruf Amin dan Mahfud MD yang sama-sama kader Nahdlatul ulama membuat putri Gus Dur, certa cicit pendiri NU, Yenny Wahid turut angkat bicara.

Dia menilai, Nahdlatul Ulama (NU) kini ikut campur di partai politik.

Yenny Wahid pun membongkar bahwa sebenarnya sebagian besar anggota NU mendukung penuh Mahfud MD dan justru tak menyetujui Ma'ruf Amin.

Di awal perbincangannya di Mata Najwa Rabu (15/8/2018), Yenny Wahid menuturkan organisasi harus dipisahkan dari partai politik.

NU yang merupakan sebuah organisasi, namun kini menjadi isu yang hangat diperbincangkan di ranah politik.

Menurut Yenny, partai politik itu harus mengedepankan kepentingan umum dibandingkan kepentingan pribadi.

"Gus Mus KH Mustofa Bisri secara gamblang sudah mengatakan, NU itu bukan partai politik, tidak punya ikatan organisasi dengan partai politik manapun, jadi tidak boleh galau dengan Pilpres, Pileg, gak usah ikut-ikut," tegas Yenny Wahid.

(H-1 Hari Kemerdekaan RI, Berbagai Instansi Penting di Mojokerto Gelar Upacara di Gunung Pundak)

(Ada Protes dari Sekolah Swasta, Risma Tegaskan Pembangunan Sekolah Negeri untuk Penuhi Hak Warga)

Najwa Shihab pun kembali menanyakan apakah saat ini NU sudah terlalu jauh masuk ke ranah politik.

"NU ini kan banyak ya, mba (najwa). NU itu ada struktur, ada kultur. Jadi mungkin ada beberapa orang di struktur NU yang terbawa arus politik sehingga ikut-ikutan berpolitik praktis, ini yang kita sayangkan," Jawab Yenny.

Rupanya secara kultur dan struktur ini NU berbeda.

Yenny Wahid mengungkapkan bahwa justru NU secara kultur sudah mendukung penuh Mahfud MD jadi cawapres Jokowi.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved