Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Siswa Mengenal Nusantara BUMN Sumsel Belajar Membatik di Madura

Siswa Mengenal Nusantara (SMN) BUMN asal Sumatera Selatan belajar membuat kain tradisional, batik di Batik Tulis Tresna Art Jalan KH Kholil XIII, Bang

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Yoni Iskandar
pipit/Surya
Para siswa asik membatik 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Siswa Mengenal Nusantara (SMN) BUMN asal Sumatera Selatan belajar membuat kain tradisional, batik di Batik Tulis Tresna Art Jalan KH Kholil XIII, Bangkalan Madura, Sabtu (18/8/2018).

Sebanyak 23 siswa secara langsung membatik kain putih dengan motif sesuai keinginan.

Para peserta cukup antusian menggoreskan malan dengan canting di atas kain putih.

"Ini kali pertama kali membatik, cukup susah pakai cantingnya. Tapi tadi bisa bikin sedikit motif, ada daun, bintang, kaligrafi asmaul husna. Butuh kesabaran, emang harus gitu, kalau hasilnya bagus pasti prosesnya butuh ketelitian, seperti mengerjakan kain songket juga," kata Muhammad Andi, siswa SMAN 1 Indralaya Utara, Sumatera Selatan.

Aksinya Viral, Bocah SMP yang Nekat Panjat Tiang Bendera Dapat Beasiswa Hingga Jenjang S1

Meski susah, Andi sangat ingin bisa menguasai keterampilan yang satu ini. Dia merasa punya tanggung jawab sebaagi generasi muda untuk menjaga tradisi dan budaya.

"Kalau bukan kita suapa lagi," kata anak laki-laki usia 17 tahun ini.

Selain belajar membatik, para siswa juga berkesempatan melihat berbagai kekhasan Madura. Misalnya mencoba Rujak Cingur Madura, melihat rumah adat madura, melihat dan belajar batik tulis madura, serta mencicipi makanan khas di sana.

Hotman Paris Beri Uang Rp 25 Juta Untuk Joni si Pemanjat Tiang Bendera

Btik Tulis Tresna Art, menyuguhkan semuanya. Di lahan sebesar 2000 meter persegi itu, sang pemilik, Muhammad Amin Masyur juga menyuguhkan pisang rebus, kopi, dan munuman penghangat pokak gratis bagi para peserta.

"Kami ingin setiap tamu yang datang merasakan kenyaman dan mendapatkan kesan sebelum pulang," katanya saat ditanya soal rumahnya yang penuh dengan tumbuhan dan menjadi tempat untuk belajar dan menjual batik. Pipit Maulidiya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved