Tenggelam di Bawean, Muatan KM Barokah Milik Nelayan Tuban Terseret ke Jateng, 2 ABK Masih Hilang
Dua ABK KM Barokah milik nelayan Tuban yan tenggelam di Pulau Bawean masih hilang dan terseret hingga Jateng.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Petugas Basarnas melakukan pencarian korban KM Barokah, kapal milik Sampir warga Desa/Kecamatan Palang, Kabupaten yang tenggelam di perairan laut Bawean, Gresik, Rabu, (15/8/2018) sekitar pukul 21.00 WIB.
Kapal dengan alat tangkap cantrang tersebut berangkat berlayar dari Pelabuhan Desa Palang, pada Jumat (3/8/2018), sekitar pukul 16.00 WIB.
Sebanyak 18 anak buah kapal (ABK) menjadi korban tenggelam, 16 dipastikan selamat dan dua masih belum ditemukan.
Petugas masih melakukan pencairan untuk menemukan dua nelayan yang hilang tersebut yakni Warsholin (35) dan Maskur (59), warga Desa Palang.
• Pemadaman Pakai Tangan Kosong, Api yang Membakar Area Hutan di Gunung Butak
• Kepulangan Jenazah Mahasiswi Kota Malang yang Tewas di Jerman Terkendala
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Joko Ludiyono mengatakan, pencarian dilakukan dengan menggunakan kapal Basarnas dari pelabuhan tanjung perak.
Kapal Widura 225 milik Basarnas tiba di sekitar lokasi titik tenggelam pukul 11.00 WIB. Namun, hingga pencarian diakhiri belum menemukan tanda-tanda barang kapal maupun korban.
Barang bukti justru ditemukan di perairan laut Sluke, Rembang, Jateng, oleh nelayan tradisional setempat.
"Nelayan Sluke menemukan sterofom box ikan milik KM Barokah, saat ini barang bukti sudah di TPI Palang," ujar Joko saat dikonfirmasi Surya (Grup Tribunjatim), Sabtu (18/8/2018).
• Jadi Peserta Upacara 73 Tahun Kemerdekaan, 30 Mantan Napi Teroris di Lamongan Sebar Ekspresi Unik
• Tiap Bulan Rutin Setubuhi Pacarnya yang Siswi SMA di Villa, Irsa Ganti Rasakan Pengap Penjara
Mantan Camat Widang itu menjelaskan, dengan adanya temuan tersebut maka diduga kuat keberadaan barang maupun korban yang belum ketemu ada di sekitar Sluke.
Dengan demikian, maka pencarian kapal ukuran 22 gros ton akan dilanjutkan besok di sekitar Sluke. Saat ini kapal Basarnas sudah bersandar di Tuban.
"Pencarian pertama untuk hari ini dihentikan, karena sudah malam. Besok akan dilanjutkan," tegas Joko Ludiyono. (SuryaNok)
• Luhut Pandjaitan Beber Mengapa Prabowo Tak Pilih AHY Jadi Cawapres, Alasannya Menohok Banget