Begini Cara Paguyuban Angkot Himbau Pelajar, PNS, dan TNI/Polri Agar Tidak Naik Ojek Online
Para pelajar, PNS, dan TNI/Polri dihimbau Paguyuban Angkot agar tidak naik ojek online, dengan cara normatif ini.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - DPRD Kabupaten Tuban, Dinas perhubungan, dan DPC Organda setempat melakukan hearing menindaklanjuti keberadaan ojek online (Ojol), Senin (20/8/2018) siang.
Hearing di kantor Dewan tersebut menghasilkan himbauan dari paguyuban angkot, bahwa PNS, TNI, Polri dan Pelajar dihimbau tidak menggunakan Ojol.
"Kita meminta pemerintah kabupaten memberikan himbauan, agar PNS, TNI, Polri maupun pelajar tak menggunakan jasa Ojol," tegas Sekretaris Angkutan Kota, Ikhsan Hadi, ditemui usai hearing.
• Ojek Online Profesi Paling Popoluer Tahun 2017, Dokter pun Ikut Jadi Driver untuk Kerja Sampingan
• UMKM, Raksasa Ekonomi Jatim yang Tak Rontok Diterjang Krisis dan Naiknya Dolar Amerika
Rapat yang berlangsung tertutup itu juga direspon positif oleh Dinas Perhubungan dan politisi di DPRD Tuban.
Kadishub Kabupaten Tuban Muji Slamet menjelaskan, hasil kesepakatan hearing tentu akan ditindaklanjuti.
Permasalahan yang selama ini terjadi antara angkutan konvensional dengan online sudah selesai.
"Kita akan segera menindaklanjuti hasilnya, pelajar yang belum mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk tidak membawa kendaraan sendiri," ujarnya.
• Tiap Bulan Rutin Setubuhi Pacarnya yang Siswi SMA di Villa, Irsa Ganti Rasakan Pengap Penjara
Ketua DPRD Kabupaten Tuban Miyadi menegaskan, pihaknya akan melanjutkan hasil rapat ini dengan cara menghimbau para pelajar yang belum boleh mengendarai kendaraan, agar menggunakan angkutan atau diantar orang tuanya.
"Akan kita tindaklanjuti dengan berkordinasi dengan lembaga pendidikan," terangnya.
Sekedar diketahui, hearing yang dilakukan merupakan bentuk tindak lanjut dari aksi angkutan kota Lyn A, B dan C, Kamis (9/8/2018). Para sopir angkutan mulai resah atas keberadaan Ojol yang dianggap berdampak pada penghasilan sopir angkot.
Sedangkan untuk Bajaj Angling, para sopir meminta agar kendaraan roda tiga tersebut tidak mengambil penumpang dari trayek angkot. (Surya/Nok)
• Blak-blakan Bicara Soal Pilpres, Inilah Pilihan Politik dan Calon yang Didukung La Nyalla Mattalitti