Subcyclist Gelar Mancal Nang Suroboyo Keliling Pabrik-pabrik Bersejarah di Surabaya

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Subcyclist atau Suroboyo Cycling Institute, komunitas atau gerakan para penghobi sepeda yang terdiri dari bonek suporter Persebaya, kini kembali menggelar kegiatan bulanan Mancal Nang Suroboyo (MNS).

Namun MNS kali ini nampak sangat berbeda dari MNS sebelum-sebelumnya, sebab pada kegiatan bulan Agustus yang bertepatan dengan HUT RI ke-73 ini, Subcyclist menggelar acara MNS dengan tema Tanah Partikelir, Minggu (19/8/2018) kemarin.

Disampaikan Lukita Febrianto anggota Subcyclist, kegiatan ini digelar untuk mengajak semua kalangan masyarakat tidak hanya bonek bonita, untuk menjelajahi sisi-sisi kota Surabaya dengan bersepeda.

• Tukang Ojek Asal Malang Bisnis Togel Online di Pandaan, Kini Masuk Sel

"Di edisi bulan Agustus ini Subcyclist memilih tema Tanah Partikelir karena kami ingin mengajak masyarakat menjelajahi dan mengetahui bahwa di Surabaya tepatnya didaerah Ngagel. Dulunya merupakan salah satu pusat industri yang ada di Surabaya ataupun di Indonesia," kata Lukita Febrianto, Senin (20/8/2018).

Pada kesempatan itu, Subcyclist mengajak lebih dari 50 peserta untuk bersepeda ke tempat bekas pabrik karung goni PT ROSELA, selanjutnya ke AJBS yang dulunya merupakan pabrik bir, dilanjutkan menuju ke PT IGLAS yang bersebelahan dengan PT BBI, dan terakhir lokasi yang dikunjungi ialah bangunan bekas PT BARATA INDONESIA.

"Jadi selain sehat dan membuat bahagia karena bersepeda, kami juga mengajak masyarakat belajar bersama-sama tentang apa saja yang ada di Surabaya ini," jelasnya.

Setelah puas bersepeda keliling Surabaya. Acara ditutup dengan pemberian donasi untuk korban gempa di Lombok yang hasil donasinya diserahkan ke PMI di Balai Kota Surabaya.

• 11 Pria Dibekuk Terjerat Kasus Peredaran Narkoba di Surabaya, 1 Orang Masih di Bawah Umur

"Kegiatan beramal untuk Lombok memang sudah direncanakan oleh dulur-dulur Subcyclist sebelumnya, karena kami juga ingin membantu saudara kita yang terkena bencana gempa bumi di Provinsi NTB dan alhamdulillah di dalam pelaksanaannya mendapatkan respon yang sangat luar biasa dari perserta MNS," ujar Luki.

Tak hanya dari Surabaya, pesepeda juga datang dari luar kota Surabaya, yakni Sidoarjo.(myu)