Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ibadah Haji 2018

Tiga Jemaah Haji Asal Lamongan Meninggal di Tanah Suci, Berikut Daftar Nama dan Penyebabnya

Jemaah haji asal Lamongan yang meninggal di Arab Saudi ada tiga orang, dengan berbagai penyebab.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
SURYA/HANIF MANSHURI
Calon Jamaah Haji asal Lamongan saat diberangkatkan Bupati Fadeli dari Pendopo Lokatantra, Selasa petang (31/7/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Sebanyak tiga orang jemaah haji asal Kabupaten Lamongan Jawa Timur  meninggal dunia saat melaksanakan Ibadah Haji di Tanah Suci.

Data yang diperoleh di Kementerian Agama (Kemenag) Lamongan, tiga Jemaah Haji asal Lamongan yang meninggal itu adalah, Masriah Sejadi Tarsipen (59) kloter 46 warga Desa Sungegeneng Kecamatan Sekaran, lalu Murti Wiji Tajid (82) kloter 47 Warga Desa Gendong Kecamatan Laren, dan Tamim bin Suraji kloter 48 warga Desa Paciran, Kecamatan Paciran.

Masriah diketahui meninggal pada 4 Agustus dan Murti Wiji 8 Agustus. Penyebabnya, keduanya sama-sama karena sakit cardiovascular diseases dan sempat dirawat di KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia).

"Tamim sakit tumor ginjal dan sempat dirawat di rumah sakit Al Azaher Arab Saudi," kata Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Lamongan, Sunhaji pada Tribunjatim.com, Jum'at (24/8/2018).

16 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Wafat di Tanah Suci, ini Rincian Daftarnya

Faktor cuaca panas yang cukup tinggi berbeda dengan cuaca di Indonesia, mengakibatkan daya tahan tubuh jamaah haji yang drop hingga jatuh sakit.

Untuk tiga jamaah haji yang meninggal diketahui pasti penyebabnya, karena sakit.

Mereka yang meninggal akan mendapatkan asuransi Rp 15 juta. "Uang asuransi itu akan diberikan pada ahli waris, perorang Rp 15 juta," kata Sunhaji.

Festival Lamongan Tempoe Doeloe Digelar, Berbagai Jajanan Jaman Kuno Bertebaran

Syaratnya, ahli waris harus menyertakan surat keterangan sebagai ahli waris alamarhum.

Pada tahun 2018 sebanyak 1.822 Jamaah Haji asal Lamongan yang diberangkatkan terbagi 5 kloter, yakni kloter 45, 46, 47, 48 dan 49.

Jemaah haji asal Lamongan ini diperkirakan pulang pada tanggal 11 September untuk kloter 45, tanggal 12 untuk kloter 46 dan 47 serta tanggal 13 untuk kloter 48 dan tanggal 14 untuk kloter 49. (Surya/Hanif Manshuri)

Polda Jatim Pastikan Tak Keluarkan Izin, Jubir Aksi: Deklarasi #2019GantiPresiden Tetap Digelar

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved