Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Donasi Tembus Rp 100 Juta, Keluarga Shinta Gunakan Sebagian Uangnya untuk Biaya Pemulangan Jenazah

Lamanya proses pemulangan jenazah Shinta Putri Dina Pertiwi mengetuk hati sebagian masyarakat di Indonesia.

Penulis: Ayu Mufidah Kartika Sari | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM/AYU MUFIDAH KS
Orangtua, saudara kandung, sahabat, dan sanak saudara hadiri pemakaman Shinta Putri Dina Pertiwi di TPU Punden, Jalan Bandulan Gang 8, Sukun, Kota Malang, Jumat (24/8/2018). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah KS

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Lamanya proses pemulangan jenazah Shinta Putri Dina Pertiwi mengetuk hati sebagian masyarakat di Indonesia.

Mahasiswa asal Malang tersebut meninggal dunia di Jerman, setelah tenggelam di danau Trebsgast pada Jumat (10/8/2018).

Masyarakat Indonesia berupaya untuk membantu pemulangan jenazah Shinta dengan melakukan penggalangan dana di sebuah situs online.

Berdasarkan informasi yang diterima TribunJatim.com, dari situs tersebut, didapatkan hasil donasi sebesar Rp 146 juta.

Dana tersebut ditujukan untuk membantu proses pemulangan jenazah ke rumah duka yang ada di Kota Malang.

Masih Dirundung Duka, Begini Cara Ibu Almarhum Shinta Putri Agar Tak Sedih Usai Ditinggal Putrinya

Meski dana yang dikumpulkan telah menembus angka Rp 100 juta, keluarga Shinta memutuskan untuk tidak menggunakan semua hasil donasi.

Ibu Shinta, Umi Salamah, mengaku hanya menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk biaya pemulangan jenazah Shinta dari Jakarta menuju Malang.

Dari Rp 146 juta, keluarga hanya menggunakan sekitar Rp 60 juta, untuk biaya pesawat pengiriman jenazah.

"Ada biaya clearence, garansi, dan sebagainya, sekitar Rp 60 jutaan," ungkap Umi Salamah, Kamis (23/8/2018).

Hasil Liga Italia - AC Milan Ditaklukkan Napoli, Inter Milan Vs Torino Skor Akhir Imbang 2-2

Umi Salamah mengatakan jika jumlah tersebut merupakan biaya pengiriman jenazah dari Bandara Soekarno - Hatta menuju Abdurrahman Saleh.

Sementara dari Jerman menuju Jakarta sudah dibiayai oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri.

Terkait sisa dana yang ada, wanita berusia 54 tahun ini mengaku tidak ingin mengambilnya.

Tersingkir dari UEA di Babak 16 Besar, Fabio Oliveira: Mereka Kalah Terhormat

Umi  mengatakan, pihak keluarganya memutuskan untuk menghibahkan dana tersebut kepada masyarakat Indonesia yang lebih membutuhkan.

"Yang kami butuhkan hanya segitu, jadi kami ambil jumlah segitu. Kami tidak ingin memanfaatkan biaya yang ada. Sudah cukup bantuan yang kami gunakan untuk biaya pemulangan jenazah ke rumah duka," tuturnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved