Museum Reenactor Malang, Hadirkan Suasana di Tawangsari Pada Tahun 1945 hingga Perang Soedirman 1948
Menampilkan puluhan benda bersejarah, Museum Reenactor Malang berfokus pada sejarah Tawangsari hingga Kemerdekaan Indonesia.
Penulis: Ayu Mufidah Kartika Sari | Editor: Ani Susanti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah KS
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Museum Reenactor Malang akan menghadirkan jejak sejarah di Indonesia.
Menampilkan puluhan benda bersejarah, Museum Reenactor Malang berfokus pada sejarah Tawangsari hingga Kemerdekaan Indonesia.
Tawangsari merupakan sebuah daerah yang kini menjadi Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
• Pertama di Indonesia, Museum Reenactor Akan Hadir di Kota Malang, ini Sederet Koleksinya!

Dulu, Tawangsari menjadi tempat bersejarah karena merupakan markas Komando Gerilya, yang dipimpin oleh Kapten Soemitro.
"Kami akan hadirkan suasana pada tahun 1945 - 1949, di mana saat itu Kapten Soemitro tinggal di sebuah rumah di Tawangsari," ujar Humas Museum Reenactor, Eko Irawan, Rabu (29/8/2018).
Untuk membuat suasana semirip mungkin dengan zaman itu, Museum Reenactor menampilkan barang-barang asli yang dulu tersimpan dalam rumah tersebut.
Di antaranya kursi kayu, meja, sepeda, tas Kapten Soemitro, hingga radio replika.
• Museum Reenactor Malang Dibuka untuk Umum September 2018, Suguhkan Benda hingga Treatrikal Sejarah

Selain itu, Museum Reenactor juga menampilkan sejarah Perang Soedirman tahun 1948.
Tampak berbagai senjata perang replika yang dipamerkan dalam museum, lengkap dengan kawat perangnya.

Rencananya, Museum Reenactor pertama di Indonesia ini akan dibuka pada tanggal 14 September 2018.
"Tanggal 14 September kami akan launching museum ini. Saat ini kami masih sedang masa persiapan. Rencananya juga akan dihadiri oleh Plt Wali Kota Malang, pak Sutiaji," tutup Eko.
• Efek Jonatan Christie Lepas Baju, Para Atlet Asian Games ini Ikut Perang Tanding Perut Six Packs