Pilpres 2019
Tiga Alasan Gus Ipul Belum Menentukan Sikap dalam Pilpres 2019
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf menanggapi bagaimana sikap politiknya pada Pilpres 2019.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf menanggapi bagaimana sikap politiknya pada Pilpres 2019.
Apakah lebih condong kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin atau Prabowo-Sandi.
Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf pun menjawab bahwa sampai saat ini dirinya belum menentukan sikap.
Ia juga membantah isu yang mengatakan bahwa ia segera menyusul Deddy Mizwar yang digadang-gadang menjadi Jubir dari Jokowi-Amin.
• Wakil Gubernur Jawa Timur Terpilih Ingin Pemprov Jatim Bangun Rumah Sakit di Pulau Kangean Madura
"Yang pertama adalah saya masih Wakil Gubernur Jawa Timur sampai 12 Februari 2019 nanti, sehingga kalau untuk jadi juru kampanye atau juru bicara itu kan harus mundur dari Wagub," kata Gus Ipul, Kamis (30/8/2018).
Sedangkan yang kedua adalah Gus Ipul belum menerima ajakan dari kubu manapun untuk bergabung.
"Dan ketiga saya masih menunggu keputusan para ulama dan para kiai," kata Gus Ipul.
Gus Ipul mengatakan bahwa dirinya akan menunggu putusan dari para ulama dan kiai sepuh yang mendampingi perjalanan politiknya.
• Kunjungi Sekar Grup Sidoarjo, Ribuan Pekerja Sambut Puti dan Fatma Saifullah Yusuf dengan Meriah
Beberapa Kiai sepuh yang selama ini menjadi acuan Gus Ipul di antaranya adalah KH Nawawi Abdul Djalil, Sidogiri Pasuruan; KH Idris Hamid, Pasuruan; KH Mutawakil Allah, Genggong, Probolinggo.
Ada juga KH Zainuddin Jazuli dan KH Nurul Huda Jazuli, Ploso, Kediri; KH Anwar Mansyur, Lirboyo, Kediri; KH Ubaidillah Faqih Langitan, Tuban; serta sejumlah Kiai sepuh lainnya.
"Para Ulama dan Kiai masih ingin mengikuti perkembangan dua hingga tiga bulan ke depan," ucapnya.