Prestasi Atlet Paralayang di Asian Games 2018 Disebut Berdampak Positif Bagi Pariwisata Jatim
Prestasi atlet Paralayang ternyata membawa efek domino pada sektor pariwisata di Jawa Timur.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Prestasi atlet Paralayang ternyata membawa efek domino pada sektor pariwisata di Jawa Timur.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur, Supratomo mengatakan, selain mengharumkan nama Jawa Timur, venue-venue aralayang juga terus bermunculan di Jawa Timur.
"Paralayang ini sudah banyak dilirik oleh kabupaten kota, karena mereka melihat ini merupakan sport tourism," kata Supratomo, Sabtu (1/9/2018).
Beberapa daerah yang saat ini sedang mengembangkan Paralayang adalah Pacitan, Ponorogo, Trenggalek dan tempat-tempat lain.
"Banyak lah di kabupaten dan kota yang mempunyai gunung dan pantai berlomba-lomba membuat venue ini," lanjut Supratomo.
Supratomo melanjutkan, ketika olahraga ini semakin populer dan daya minatnya semakin tinggi maka Jawa Timur akan mempunyai dua keuntungan.
Dua keuntungan tersebut adalah sektor pariwisata yang berkembang dan penjaringan atlet berbakat menjadi lebih luas.
"Ini sesuatu yang bagus untuk mengembangkan paralayang dari Jatim," ucapnya.
Dalam Asian Games sendiri, Cabor paralayang atau paragliding sendiri mampu menyumbang dua emas, satu perak dan tiga perunggu untuk Indonesia.
Dan atlet-atlet Jatim yang berjuang lewat Cabor ini adalah Jafro Megawanto, Rika Wijayanti, Ika Ayu Wulandari, Jony Effendi, dan Roni Pratama.