Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bank Mandiri Targetkan Transaksi Rp 250 M selama 6 Hari Pameran Mandiri Property dan Auto Expo 2018

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mentargetkan transaksi hingga Rp 250 miliar selama gelaran pameran Mandiri Property dan Auto Expo 2018.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/ARIE NOER RACHMAWATI
Pembukaan Mandiri Property dan Auto Expo 2018 di Grand City Convention and Exhibiton Hall Surabaya, Kamis (6/9/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mentargetkan transaksi hingga Rp 250 miliar selama gelaran pameran Mandiri Property dan Auto Expo 2018.

Acara tersebut digelar di Convention Hall Grand City Surabaya, mulai Kamis (6/9/2018) hingga Selasa (11/9/2018).

Target transaksi itu optimistis mereka capai, karena adanya penawaran suku bunga KPR super promo di kisaran 5,88 persen fixed tiga tahun serta 6,50 persen fixed lima tahun selanjutnya.

"Memang kondisi ekonomi dikeluhkan sedang mengalami perlambatan dan adanya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang mencapai Rp 15.000 per dolar. Namun kami melihat potensi pasar properti masih besar, mengingat kebutuhan masyarakat akan rumah dengan bunga murah masih tinggi," kata R Erwan Djoko, Regional CEO Bank Mandiri Region VIII/Jawa 3, usai pembukaan pameran, Kamis (6/9/2018).

Dongkrak Bisnis KPR dan KKB di Jawa Timur, Bank Mandiri Gelar Property & Auto Expo 2018 di Surabaya

Pameran itu diikuti oleh 50 proyek dari 37 pengembang properti dan 12 dieler otomotif.

Erwan menambahkan, pameran ini merupakan salah satu upaya perseroan untuk merealisasikan target pertumbuhan bisnis KPR sebanyak dua digit pada tahun ini.

Hingga semester I tahun 2018, penyaluran KPR Mandiri telah mencapai Rp 41,04 triliun, tumbuh 7,78 persen dibanding periode yang sama tahun 2017 lalu.

Sementara penyaluran KPR Bank Mandiri di Region VIII/Jawa 3 turut mengalami pertumbuhan dengan total penyaluran sebesar Rp 6,3 triliun.

Pemadaman Listrik Bergilir di Wilayah Madura Ganggu Pelayanan Masyarakat

Indah Kurnia, anggota komisi XI DPR RI, yang hadir dalam pembukaan pameran itu, menyambut baik langkah Mandiri yang menggelar pameran dan memberikan penawaran kredit dengan suku bunga satu digit.

"Kami apresiatif sekali dengan langkah Mandiri ini. Ini menunjukkan optimisme pelaku usaha dan stakeholder untuk tetap mengembangkan bisnisnya di tengah nilai tukar rupiah yang konon terpuruk, namun tetap memberi imbas positif secara internal," jelas Indah Kurnia.

Diakui, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS itu akibat dari imbas eksternal.

Kunjungi Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo, Jokowi Ajak Santri Terus Jaga dan Rawat Persatuan Bangsa

Sementara secara internal, dengan tidak adanya kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak), masyarakat masih memiliki daya beli yang stabil.

Dengan penawaran yang diberikan Mandiri berupa KPR bunga satu digit, disebut Indah adalah peluang atau memberi kesempatan kepada masyarakat untuk bisa memiliki rumah.

Dalam prosesnya, KPR mampu memberi imbas ke berbagai sektor yang akan ikut menggerakkan ekonomi negara.

"Dengan properti terjual, akan menggerakkan sektor perbankan, notaris, bahan bangunan, tanah, interior, ekterior, perabotan, tenaga kerja, dan lainnya. Otomatis ekonomi tetap bergerak stabil," ungkap Indah.

Google Indonesia Dorong Pelaku UMKM Lewat Platform Digital Bisnisku hingga Program-program Pelatihan

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved