Wilayah Terdampak Kekeringan di Tuban Bertambah, Kini Menjadi 10 Kecamatan
Wilayah kecamatan yang terdampak kekeringan di Kabupaten Tuban terus terus bertambah akibat musim kemarau.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM - Wilayah kecamatan yang terdampak kekeringan di Kabupaten Tuban terus bertambah akibat musim kemarau.
Data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, sebelumnya 28 desa di 8 kecamatan turut terdampak kekeringan.
Namun, kini jumlahnya bertambah menjadi 33 desa di 10 kecamatan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Joko Ludiyono mengatakan, kekeringan memang masih terus terjadi dan wilayah terdampak juga terus bertambah.
"Ya sekarang bertambah dua kecamatan, Kecamatan Soko dan Rengel," ujarnya kepada wartawan, Jumat (7/9/2018).
Joko menjelaskan, untuk Kecamatan Soko ada di Desa Jati, dan untuk Kecamatan Rengel ada di Desa Sawahan.
• Mahasiswa Demo di Depan Gedung DPRD Kota Malang, Sempat Saling Dorong dengan Polisi, ini Tuntutannya
Dari data sebelumnya, kekeringan terjadi di Desa Sambongrejo, Genaharjo, Jadi, Prunggahan Kulon di Kecamatan Semanding.
Selain itu, ada Desa Ngandong, Grabagan, Gesikan, Waleran di Kecamatan Grabagan.
Lalu Desa Gaji, Sidonganti, Kecamatan Kerek. Kemudian, Desa Medalem, Sendang, Wanglukulon, Wangluwetan, Jatisari, Rayung, Sidoharjo, Leran, Kecamatan Senori. Selanjutnya, Desa Kedungjambangan, Kumpulrejo, Kecamatan Bangilan.
Berikutnya, Desa Brangkal, Parangbatu, Sembung, Sukorejo, Pacing, Kumpulrejo, Kecamatan Parengan. Lalu Desa Sadang dan Bader, Kecamatan Jatirogo.
Terakhir, Desa Guwoterus, Maindu dan Nguluhan, Kecamatan Montong.
"Sekarang sudah 33 desa di 10 Kecamatan," pungkas Joko, yang juga mantan Camat Widang tersebut. (nok)
• Dituding Jadi Dalang Penolakan Neno Warisman, Ali Ngabalin Lepas Tutup Kepala: Cabut Itu Pernyataan