Banyak Kegiatan di Open House Institut Francais Indonesia, Mulai Karaoke Sampai Icip-icip Kue
Institut Francais Indonesia (IFI) Surabaya menggelar Open House serentak di 4 kota pada Sabtu (8/9/2018).
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Institut Francais Indonesia (IFI) Surabaya menggelar Open House serentak di 4 kota pada Sabtu (8/9/2018).
Stan bazar buku murah menambah seru suasana Open House di Komplek AJBS, Surabaya.
Selain itu, ada pula karaoke lagu Prancis, serta cicip kue Prancis dan workshop kreatif untuk anak, workshop watercolor lettering dan kegiatan lainnya.
Pramenda Krishna, selaku Penanggung Jawab Budaya dan Komunikasi menyebut IFI di Surabaya sukses menarik minat siswa dari Bahrul Ulum Jombang hingga mahasiswa dari Universitas Brawijaya Malang.
(Cerita Khofifah di Diskusi Bersama Muslimat Se-Jatim, Para Kiai Sebut Jokowi Sangat Cool)
(Ditanya Para Kiai Soal Nilai Rupiah, Jawaban Jokowi Saat Kunjungi Jatim Bikin Nangis Para Wanita)
"Ada juga dari Politeknik Malang serta murid TK juga ikutan belajar bahasa dan budaya Prancis,” ujarnya saat ditemui di Ruang Perpustakaan IFI Surabaya, Jalan Ratna 14, Surabaya, Sabtu, (8/9/2018).
Krishna menyebut sebagai upaya mengenalkan banyak hal dari Prancis, IFI menghadirkan berbagai varian kegiatan yang bisa dipilih pengunjung.
“Ada juga program workshop campus bagi yang ingin melanjutkan kuliah di Prancis, syukur animo dari masyarakat juga antusias, bahkan mereka menanyakan kapan diadakan lagi,” terangnya.
Sekitar 30 pelajar yang belajar bahasa di IFI pun tercatat melanjutkan studinya di Prancis.
(Lima Kali Bobol Warung, Empat Pelajar di Ponorogo Ditangkap Polisi)
(Ditanya Para Kiai Soal Nilai Rupiah, Jawaban Jokowi Saat Kunjungi Jatim Bikin Nangis Para Wanita)
Terpisah, Direktur IFI Surabaya Benoit Bavouset mengaku terkesan dengan antusiasme masyarakat khususnya di Surabaya.
“Yang penting bagi kami dapat mengutamakan bahasa Prancis di Surabaya. Kami juga bekerjasama dengan kota lainnya seperti Malang, Jombang dan lainnya, tentunya dengan metode yang menyenangkan,” imbuh Benoit.
Menurutnya, Selain bahasa Inggris, Bahasa Perancis menjadi satu bahasa utama agar peserta bisa mencicipi studi di luar negeri dengan nyaman.
IFI pun tak membiarkan prestasi Perancis di Piala Dunia 2018 tak digunakan dalam promosi belajar bahasa Perancis.
“Mereka (pengunjung.Red) suka Mbappe, Antonie Griezman oleh karenanya kami mengenalkan budaya Prancis, kami juga mengenalkan kue khas Prancis yakni kue Crap dari Breatagne,” tandas Benoit.