Alumnus UK Petra Ini Gandeng Anak Difabel untuk Hasilkan Karya Fashion

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rizki Ramadito Wicaksono, alumni Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) UK Petra Surabaya, menggandeng anak difabel menghasilkan fashion bertajuk 'torehan'.

Karya unik yang termasuk art therapy ini kemudian menjadi produk fashion perdana brand KULLE.

"Saya ingin mengembangkan kreativitas teman-teman difabel agar memiliki kegiatan yang bisa berdampak positif untuk meningkatkan motorik mereka dan meningkatkan value teman-teman difabel itu sendiri," kata pria yang akrab disapa Dio.

• Persebaya Surabaya Belum Raih Kemenangan, David da silva Harapkan Dukungan Bonek Terus Mengalir

Dio mengungkapkan jika karya ini merupakan hasil Tugas Akhir (TA) dengan judul Perancangan Komunikasi Visual Promosi Produk Fashion 'KULLE'.

Karena produk tersebut memiliki nilai jual, Dio kemudian mengembangkan karya original tersebut secara komersial hingga ke Korea.

"Ada teman satu agensi modelling yang sudah mewakili Indonesia untuk fashion show ke Korea, jadi bisa lebih mudah menitipkan produk kami untuk sekalian dipakai selama karantina di Korea yang secara tidak langsung juga memasarkannya,"lanjutnya.

• Ijtima Ulama Jilid II Dukung Prabowo-Sandi, PKS Jatim: Kita Husnudzon, Ini Hasil Yang Baik

Menurut Dio, produknya memiliki nilai tambah dengan adanya cerita dibalik setiap pembuatannya.

Dio mematok harga termurah yaitu T-Shirt sablon seharga Rp 175.000 dan yang paling mahal adalah jas seharga Rp 2,5 juta.

Selain itu, Dio juga menerapkam sosial entrepreneur dengan menyisihkan 35 persen hasil dari keuntungan untuk anak difabel di Yayasan Pendidikan Anak Cacat Semolowaru, Sukolilo.

Ia menyisihkan keuntungannya tersebut dalam bentuk donasi pendidikan berupa mengadakan kelas bersama tenaga ahli dalam bidang melukis.