Demi Kenyamanan, Polres Lamongan Sediakan Ruangan dengan Full AC untuk Pemohon SKCK yang Membludak
Sebelumnya, pemohon SKCK di Polres Lamongan rata-rata hanya 10 sampai 15 orang.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Satu hari menjelang dibukanya pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018, pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polres Lamongan, mengalami lonjakan tajam.
Pada Senin (17/9/2018) dan Selasa (18/9/2018), para pemohon SKCK nampak membanjiri ruang permohonan SKCK yang satu atap dengan SPKT, identifikasi, dan piket Reskrim.
Karena banyaknya pemohon yang datang, Polres Lamongan hingga harus memanfaatkan rest area depan SPKT dan menambah bangku ektra untuk para pemohon di luar tempat SPKT.
• Wisnu Sakti Buana Sebut Pendirian Studi Pusat Indonesia Tiongkok Merupakan Wujud Skema Luar Biasa
Sebelumnya, pemohon SKCK di Polres Lamongan rata-rata hanya 10 sampai 15 orang.
Namun mendekati pendaftaran CPNS 2018, pemohon SKCK mencapai 80 hingga 90 pemohon per hari.
"Sehari selesai, pemohon tanpa harus menunggu besok," kata Kasubag Humas, AKP Harmuji, Selasa (18/9/2018).
• Konjen Republik Rakyat Tiongkok Surabaya Apresiasi Didirikannya Pusat Studi Indonesia Tiongkok
Untuk memberi kenyamanan pemohon, Polres Lamongan telah menyediakan ruangan dengan full AC.
Harmuji memastikan tidak membatasi jumlah pemohon hanya diatur dan dibagi perhari untuk jumlah pemohon.
Yang terpenting, semua permohonan SKCK bisa terpenuhi untuk kepentingan persyaratan pendaftaran CPNS.
Menurut Harmuji, pemohon dibebani biaya yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp 30 ribu.
• Dihadiri Wakil Wali Kota Surabaya, UIN Sunan Ampel Surabaya Resmikan Pusat Studi Indonesia Tiongkok
Biaya pembuatan SKCK itu nantinya akan masuk kas negara dari pemasukan bukan pajak.
Menurut Harmuji petugas pelayanan SKCK dioptimalkan agar pemohon terlayani.
"Ini kan juga kepentingan hajat orang banyak yang ingin mendaftar CPNS," imbuhnya.