Kuli Bangunan di Tulungagung Ini Terjatuh Jatuh Dari Lantai Dua, Diduga Kesetrum
seorang kuli bangunan asal Dusun Serut, Desa Tapan, Kecamatan Kedungwaru, kabupaten Tulungagung ditemukan tewas saat akan mulai bekerja.
Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Nasib naas dialami kuli bangunan ini. Dedik (30), seorang kuli bangunan asal Dusun Serut, Desa Tapan, Kecamatan Kedungwaru, kabupaten Tulungagung ditemukan tewas saat akan mulai bekerja.
Tangan kanan dan jempol kaki kanannya terbakar. Diduga laki-laki malang ini meninggal karena tersengat arus listrik.
Selasa (18/9/2018) sekitar pukul 07.30 WIB Dedik mulai bekerja di bangunan ruko di Jalan Abdul Fatah, Kelurahan Sembung, Kecamatan Tulungagung.
• Dirumahkan Sejak 2013, Ratusan Pekerja Unjuk Rasa di Pengadilan Negeri Gresik
Saat itu ia bersama dua orang lainnya sesama pekerja bangunan, Nanang Dwiyono(39) dan Antok(26).
Saat itu Dedik berada di lantai dua ruko yang tengah dipugar ini.
"Saat itu dua saksi ada di lantai bawah. Tiba-tiba terdengar suara benda jatuh dari lantai dua," terang Kasubag Humas Polres Tulungagung, Iptu Sumaji.
Saat diperiksa, ternyata suara itu berasal dari tubuh Dedik yang terjatuh.
Saat diperiksa Dedik dalam kondisi tak sadarkan diri dalam keadaan luka parah.
Diduga Dedik tersengat arus listrik, sehingga terjatuh dari lantai dua.
"Tangan kanan dan jempol kanannya gosong, kemungkinan karena menyentuh kabel dengan aliran listrik," tambah Sumaji.
• Sehari Menjelang Pendaftaran CPNS 2018, Jumlah Pemohon SKCK di Tulungagung Melonjak
Dedik sempat dilarikan ke RSUD dr Iskak Tulungagung.
Namun saat masih di perjalanan, Dedik meninggal dunia.
Polisi yang medapat laporan segera mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.
"Penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan," pungkas Sumaji. (David Yohanes)