Lapas Kediri Tebar 2.000 Bibit Lele untuk Ketahanan Pangan dan Pembinaan Warga Binaan
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kediri menebar 2.000 bibit lele di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lakuli, Jumat (15/8/2025).
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Sudarma Adi
Poin Penting:
- Kegiatan: Lapas Kediri menebar 2.000 bibit lele di SAE Lakuli.
- Tujuan: Meningkatkan ketahanan pangan di lapas dan memberikan bekal keterampilan bagi warga binaan.
- Pelaksanaan: Warga binaan dilibatkan dalam seluruh proses budidaya, dari penebaran hingga perawatan.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kediri menebar 2.000 bibit lele di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lakuli, Jumat (15/8/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kediri, Solichin, sebagai bagian dari implementasi 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI.
Solichin menjelaskan, penebaran bibit lele ini merupakan langkah konkret dalam optimalisasi pembinaan kemandirian berbasis potensi sumber daya lokal. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan warga binaan dalam budidaya perikanan yang produktif dan berkelanjutan.
"Ini merupakan bagian dari implementasi 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk ketahanan pangan, yang merujuk pada pemberdayaan atau pembinaan bagi narapidana yang sudah menjalani program asimilasi sebagai bekal mereka menjalani reintegrasi sosial," ungkap Solichin saat ditemui.
Baca juga: Laga Persik Kediri vs Madura United Digelar di Gresik, Harga Tiket Mulai Rp35 Ribu
Proses penebaran dilakukan di kolam budidaya SAE Lakuli yang telah dipersiapkan dengan sistem pemeliharaan terpadu. Seluruh bibit yang ditebar dipilih dari jenis unggul dengan pertumbuhan cepat dan daya tahan tinggi terhadap penyakit.
Menurut Solichin, pemilihan bibit unggul ini menjadi kunci keberhasilan panen sehingga warga binaan dapat belajar mengelola budidaya secara profesional dan efisien.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pengalaman nyata dan meningkatkan kemampuan praktis mereka," tambahnya.
Hasil panen nantinya akan dimanfaatkan untuk mendukung ketersediaan pangan di dalam lapas.
Selain itu, program ini juga menjadi sarana pembelajaran berkelanjutan bagi warga binaan, mempersiapkan mereka menghadapi kehidupan setelah bebas.
"Warga binaan yang mengikuti program ini memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan ekonomi yang dapat dijadikan modal usaha di masyarakat," terang Solichin.
Baca juga: Merek-merek Beras Populer Lokal Kediri Tak Lagi Memproduksi Kemasan 5 Kg
Lapas Kediri menegaskan komitmennya untuk mendukung program strategis pemerintah melalui kegiatan produktif yang bermanfaat. Kegiatan seperti ini juga diharapkan memberi dampak positif bagi lingkungan lapas maupun masyarakat luas.
Kegiatan penebaran bibit lele ini menjadi bagian dari upaya Lapas Kediri dalam memadukan pembinaan, edukasi, dan ketahanan pangan secara terpadu. Warga binaan terlibat aktif dalam seluruh proses, mulai dari penebaran bibit hingga perawatan kolam.
"Kami berupaya menciptakan model pembinaan berbasis kemandirian yang inovatif dan berkelanjutan, selaras dengan visi Kementerian Hukum dan HAM untuk mewujudkan pembinaan yang produktif bagi seluruh warga binaan," pungkasnya.
Tempo Permainan Pelan, Skor Babak I Persebaya vs Semen Padang 0-0 |
![]() |
---|
Mabes Polri Gelar Gelar Evaluasi Penanganan Unjuk Rasa di Polresta Malang Kota: Sudah Tepat |
![]() |
---|
Kodim 0814/Jombang Periksa Kendaraan Dinas Maupun Pribadi Prajurit, Beri Contoh Disiplin Lalu Lintas |
![]() |
---|
Warga Kadung Percaya Kades untuk Balik Nama Sertifikat Tanah, Uang Rp96 Juta Lenyap Ditipu Eks PNS |
![]() |
---|
Ribuan Pelari Siap Ramaikan Raya Run Surabaya 2025, Bank Raya dan Visa Dorong Ekonomi Digital |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.