Bunda Paud Sememi Surabaya Ceritakan Aksi Heroiknya Bantu Proses Persalinan Wanita di Pinggir Jalan

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Marsi (48) seorang Bunda Paud RW 1 Surabaya mengaku masih merasakan campur aduk usai membantu proses persalinan wanita di depan Balai RW 01 Kelurahan Sememi Kecamatan Benowo Surabaya.

Ia mengatakan saat itu dirinya bersama enam bunda Paud lainnya baru saja keluar dari Balai RW tempat mengajar anak-anak Paud.

Saat hendak berada di pinggir jalan, ia melihat seorang wanita tergeletak lemas dan merintih kesakitan karena berusaha melahirkan seorang diri.

• Dijanjikan Dapat Ganti Rugi, Segel Tiga Sekolah di Pamekasan Kembali Dibuka Pemilik Lahan

"Saya taunya dia tergeletak. Ga tau dia (perempuan melahirkan) mau kemana atau dari mana saya ga tau," kata Marsi ditemui TribunJatim.com di rumahnya Jalan Sememi Jaya Surabaya, Jumat (21/9/2018).

Warga yang melihat sempat panik, namun Marsi berusaha tenang dan membantu kelahiran bayi.

"Saya ga mikir apa-apa. Orang-orang teriak saya fokus ke perempuan ini. Spontan, saya fokus harus bisa mengeluarkan bayi itu. Saya ga mikir dengan cara apa, saya hanya pegang perutnya soalnya kan ga banyak orang juga," kata Marsi.

• Perempuan Melahirkan Bayi di Jalan, Bunda Paud RW 1 Sememi Jaya Bantu Proses Lahiran

Marsi mengaku menuntun wanita tersebut untuk mengejan agar proses persalinan berjalan lancar.

Namun, ia menilai jika wanita tersebut kuat mengejan lantaran sempat kekerangan air.

"Sepertinya kurang minum ga kuat, saya teriak minta bantal, minta sarung, minta air juga. Saya sempat panik," jelas Marsi.

Marsi mengatakan dirinya telah berteriak meminta kain dan bantal, namun hanya mendapatkan lap kain sebagai alas bayi saat proses melahirkan.

• Khofifah-Emil Masuk Timses Jokowi-Maruf, Partai Demokrat: Semua Sudah Tahu Khofifah Sukseskan Jokowi

"Saya hanya dikasih serbet, ga pakai alat apa-apa. Saya teriak minta sarung juga ga ada, ga pakai alat apa-apa sudah darurat juga," kata Marsi.

Meski mengaku tak memiliki pengalaman membantu proses kelahiran, aksi heroiknya berhasil menyelamatkan bayi laki-laki lahir di ruas jalan.

"Saya ga ada pikiran apa-apa. Alhamdulillah selamat. Bisa banti melahirkan itu spontan dan rasa kemanusiaan melihat kejadian darurat itu. Semua sudah gupuh (panik) dan beberapa bunda-bunda Paud juga takut ga tega katanya. Tapi kami spontan," imbuhnya.