Liga Indonesia
Inilah Prakiraan Susunan Pemain Persebaya vs Mitra Kukar
Pelatih Persebaya, Djajang Nurdjaman (Djanur) kembali di pusingkan dengan absennya beberapa pemain utama pada pekan ke-23.
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pelatih Persebaya, Djajang Nurdjaman (Djanur) kembali di pusingkan dengan absennya beberapa pemain utama pada pekan ke-23.
Robertino Pugliara dan Maitimo di ragukan tampil saat menghadapi Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (22/09/2018)
“Hanya Maitimo yang belum pulih, bahkan Robertino juga bermasalah untuk tampil,” jelas Djanur yang dua laga mempertahankan skema 4-3-3.
Selebihnya, Djanur mengaku sudah menyiapkan komposisi terbaiknya, yang di prediksi tidak jauh berbeda seperti pekan ke-22, lalu.
• Persebaya vs Mitra Kukar Bakal Seru, Bukan Sekedar Adu Tajam Striker
Hanya saja komposisi pekan lalu mendapat revisi berupa materi fokus, ketenangan dan penetrasi pemain.
Kembalinya Fandry Imbiri dari cedera, menjadi napas untuk Djanur memperkokoh sektor pertahanannya yang lemah di dua laga lalu.
Posisi bek tengah, Fandry bisa di tandemkan dengan OK John, Andry Muladi, M Syaifuddin ataupun Dutra bila sudah fit dari cederanya.
Sementara dua wing bek, Abu Rizal Maulana dan Ruben Sanadi. bisa jadi pilihan terbaik yang tak tergantikan.
Bergeser ke sektor tengah, absennya Robertino otomatis membuka peluang bermain untuk Rendi Irwan.
Sama hal pada laga pekan ke-22, Rendi Irwan mengisi pos tengah bersama Misbakus Solikin serta M Hidayat.
• Emil Dardak, Kiai Asep dan Timses Khofifah Mundur dari TKD Jatim Jokowi - Maruf Amin
Untuk M Hidayat di posisi gelandang bertahan bukan jaminan karena ada Izaac Wanggai ataupun OK John.
Masih dengan skema tiga pemain depan, David da Silva mutlak jadi pilihan utama berkat sumbangan 13 golnya musim ini.
David di prediksi mendapat suport dari dua sayap lincah jebolan Timnas U-23 yaitu Irfan Jaya dan Osvaldo Haay.
Terakhir pada posisi kiper, Djanur punya tiga opsi antara Miswar Saputra, Alfonsius Kelvan dan Dimas Galih.