Taufik Monyong Sebut Pameran 'Tanah Air' House of Sampoerna Jadi Medan Edukasi untuk Para Seniman

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda, House of Sampoerna dan beberapa lembaga museum, pemerintahan dan kolektor pribadi bersatu menggelar pameran warisan budaya dan foto yang bertajuk ‘Tanah Air’.

Pameran yang digelar di Museum House of Sampoerna ini turut dihadiri oleh beberapa kalangan masyarakat termasuk Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur, Taufik Monyong, Sabtu (22/9/2018).

Menurutnya, pameran ini bukan hanya menampilkan potret visual, tapi juga peristiwa perkembangan masyarakat yang ditawarkan untuk menjadi medan edukasi para seniman.

“Kami juga diajak untuk membaca situasi dan perkembangan masyarakat dari waktu ke waktu, sehingga pihak House Of Sampoerna menjembatani pemikiran masyarakat daerah dengan kebijakan pemerintah sekarang,” ujarnya.

Pameran ini dinilai Taufik sebagai ruang berbeda, yang bisa menjadi medan edukasi dan pengayaan terhadap literasi.

“Sehingga infrastruktur yang dibangun itu memecah rangkaian kesenjangan masyarakat, karena akses informasi itu kan terhenti. Ini menjadi ruang yang berbeda,” imbuhnya.

• Sambut Hari Sumpah Pemuda, House of Sampoerna Gelar Pameran ‘Tanah Air’, Kenang Perjuangan Pahlawan

• Hadiri Pameran House of Sampoerna, Ketua Wantimpres Kagum, Ngaku Merinding Bayangkan Masa Penjajahan

Sebagai informasi, pameran "Tanah Air" digelar mulai 22 September hingga 11 November 2018, di Museum HoS, Taman Sampoerna No.6, Krembangan Utara, Pabean Cantian, Surabaya, Jawa Timur.

The Residence House of Sampoerna bekerja sama dengan Direktorat Sejarah - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Museum Indonesia, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Arsip Nasional Republik Indonesia, Harian Kompas dan banyak lagi untuk menggelar pameran ini.