Total 34 Motor Siswa SMKN 6 Surabaya Hangus Terbakar, Siapa yang Tanggungjawab Tak Jelas
Kasihan, karena siapa yang tanggungjawab tidak jelas, setelah total 34 motor siswa SMKN 6 Surabaya hangus terbakar.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Polisi telah mendata para siswa SMKN 6 Surabaya pemilik sepeda motor yang terbakar di parkiran depan sekolahnya, Rabu (26/9/2018).
Kapolsek Wonocolo Kompol Budi Nurtjahyo mengatakan, total kendaraan yang terkena dampak kebakaran berjumlah 34 unit.
Rinciannya, 17 motor hangus ludes terbakar dan 17 motor terdampak kendaraan mengalami rusak ringan masih bisa dipakai.
"Kami masih menunggu siswa mengumpulkan surat tanda nomor kendaraan bermotor (STNK) dari wali murid sebagai bukti untuk mencocokan nomor rangka (Noka) dan mesin (Nosin) motor. Karena kondisi motor rusak parah dan plat nomor hangus," ujarnya di lokasi kejadian, Rabu (26/9/2018).
• Polisi: Puluhan Motor Siswa SMKN 6 Surabaya Terbakar di Tempat Parkir Liar, Jukir dan TU Diperiksa
Menurut Budi, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pengurus rukun tetangga setempat dan pihak sekolah terkait keberadaan tempat parkir liar yang berada di pinggir jalan tersebut.
"Kami telah mengamankan lima orang remaja parkir liar, setiap kali parkir, mereka (siswa) dipungut biaya parkir Rp 2.000," ungkapnya.
Menurut Budi, lahan parkir ini tidak disewakan dan tidak mempunyai izin dari masyarakat setempat.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang, pihaknya telah berkoordisasi bersama kepala sekolah agar besok seluruh motor siswa di tempatkan di dalam area sekolah.
• Banyak Proyek di Surabaya Tak Terlaksana dan Anggaran Tak Terserap, DPRD Sorot Tajam Dinas PU Pemkot
"Motor siswa tidak boleh masuk ke sekolah karena mereka tidak mempunyai SIM (Surat Izin Mengemudi), padahal sesuai aturan dari Diknas motor boleh berada di area lingkungan sekolah kalau punya SIM," jelasnya.
Pihaknya memperkirakan kerugian terkait musibah kebakaran ini diperkirakan lebih dari Rp 170 juta.
Untuk saat ini pihaknya masih menyelidiki kebakaran ini.
"Belum dapat dipastikan siapa yang tanggungjawab terkait kebakaran ini tunggu proses penyelidikan," tegas Budi. (Mohammad Romadoni)
• BREAKING NEWS - Siswa Inklusi di SMKN 1 Surabaya Diduga Jadi Korban Pemukulan Kepala Sekolah