Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jadi Sorotan Tajam Publik, Edy Rahmayadi Diminta Sesmenpora Lebih Hati-hati Saat Berbicara

Gatot S Dewa Broto mengatakan hal tersebut usai mengetahui jika Edy Rahmayadi hadir sebagai pembicara dalam program acara Mata Najwa.

Editor: Ayu Mufihdah KS
SUPER BALL/FERI SETIAWAN
Ketua Umum PSSI Letjen TNI Edy Rahmayadi. 

TRIBUNJATIM.COM - Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto meminta Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, untuk berhati-hati saat berbicara di hadapan publik.

Gatot S Dewa Broto mengatakan hal tersebut usai mengetahui jika Edy Rahmayadi hadir sebagai pembicara dalam program acara Mata Najwa, Rabu (26/9/2018) malam.

"Ya, Pak Edy kalau ngomong begitu mohon hati-hatilah. Tempo hari mengatakan mau membubarkan, mau apa," ujar Gatot kepada para awak media, di Hotel Ambhara, Jakarta, Kamis (27/9/2018) siang.

Sebut Insiden Berdarah di Bandung Mengerikan, Milan Petrovic Dukung Liga 1 Dihentikan Sementara

"Saya nggak mau berpretensi negatif ya. Semoga itu bukan ungkapan frustrasi beliau," sambung dia.

Seperti diketahui, pada program acara televisi tersebut, Edy menyatakan siap mundur dari jabatan Ketua PSSI jika memang terbukti tidak becus menjalani tugas, khususnya terkait kasus kematian suporter yang terjadi beberapa waktu lalu.

Kadis PUPR Tulungagung Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi, Tanah Miliknya Disita KPK

"Jangankan 60.000, satu orang pun, kalau itu memang benar adanya, gara-gara saya gubernur, terus itu terjadi pembunuhan, saya akan tinggalkan ini (jabatan Ketua PSSI), karena berarti saya tidak becus," ujar Edy dalam acara tersebut.

"Yang saya takutkan, dari 60.000 ini, mungkin menginginkan salah satu jabatan PSSI, karena ini dalam dunia politik. PSSI harus saya lindungi karena ini amanah rakyat sampai 2020," ucap Edy melanjutkan.

Tanpa Hendro Siswanto, Arema FC Gelar Persiapan untuk Laga Amal Kontra Madura United

Belakangan ini, Edy Rahmayadi memang mendapatkan tekanan cukup besar dari publik menyangkut jabatannya sebagai Ketua PSSI.

Tekanan itu kian masif setelah meninggalnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, saat hendak menonton laga antara Persib Bandung dan Persija Jakarta, di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/9/2018).

Kompetisi Liga 1 Dihentikan Sementara, Tim Persela Lamongan Diliburkan

Pria yang kini menjabat sebagai Gubernur Sumatra Utara itu pun diminta warganet untuk tidak rangkap jabatan agar tidak menggangu kinerja PSSI, sekaligus supaya bisa fokus menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah.

Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di BolaSport.com dengan judul: Sesmenpora: Pak Edy Kalau Ngomong Mohon Hati-hati

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved