Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jawab Permasalahan Salah Jurusan di Kampus, Mahasiswa ITS Ciptakan Aplikasi 'Aku Pintar'

Aplikasi Aku Pintar diciptakan sebagai jawaban untuk permasalahan pengenalan potensi siswa yang ingin mendaftar ke Perguruan Tinggi.

Penulis: Samsul Arifin | Editor: Ayu Mufihdah KS
ISTIMEWA
Aplikasi Aku Pintar karya Mahasiswa Magister Manajemen dan Teknologi (MMT) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mahasiswa Magister Program Studi Manajemen dan Teknologi (MMT) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menciptakan aplikasi daring bernama 'Aku Pintar'.

Aplikasi Aku Pintar diciptakan sebagai jawaban untuk permasalahan pengenalan potensi siswa yang ingin mendaftar ke Perguruan Tinggi.

Aku Pintar diharapkan menjadi aplikasi yang dapat membantu siswa untuk mengenali potensi, minat, dan bakat keilmuannya.

Kompetisi Liga 1 Dihentikan Sementara, Djanur Tetap Akan Geber Latihan Persebaya Sesuai Program

"Platform plikasi Aku Pintar ini menjawab dengan menyajikan berbagai fitur pembelajaran yang kreatif," ungkap Lutvianto Pebri Handoko, Founder aplikasi Aku Pintar, Kamis (27/9/2018).

Mahasiswa yang akrab disapa Pebri ini mengatakan jika ia mendapatkan ide untuk membuat aplikasi dari adanya dilematika salah jurusan yang terbilang cukup pelik.

Sebut Merugikan Banyak Pihak, Djanur Harap Penundaan Liga 1 Tak Berlangsung Lama

Melalui paltform tersebut, Pebri mengaku ingin membantu menyelematkan generasi milenial supaya lebih terencana dan siap dalam mengambil langkah ke depan.

"Di sini (aplikasi Aku Pintar) kami ada sisi kuantitasnya. Intinya aplikasi ini lebih komplit dan benar-benar kami dedikasikan untuk anak SMA bahkan SMP," imbuhnya.

Beri Kesempatan Pemain yang Belum Diturunkan, Djanur Agendakan Uji Coba Akhir Pekan Ini

Secara umum, menurut Pebri, aplikasi Aku Pintar memiliki tiga fitur unggulan, yaitu minat pintar, belajar pintar, dan kampus pintar.

Masing-masing fitur, kata Pebri, saling terintegrasi satu sama lain dan dapat diakses secara gratis oleh pelajar Indonesia.

Dukungan dari NU Turun usai Ijtima Ulama 2, Sandiaga Janji Akan Sering Turun ke Jatim

"Saat ini kami sudah mengantongi database 1.300 kampus se-Indonesia dan bulan depan akan bertambah menjadi 2.000 kampus," ujar pria yang pernah menjadi aktivis di ITS tersebut.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved