Siswa SMKN 1 Surabaya Demo, Ini Tanggapan Pihak Sekolah, Uang Iuran Tidak Dikembalikan, Kenapa?
SMKN 1 Surabaya kembali bergejolak. Setelah pernyataan siswa yang mendapat perlakuan kekerasan oleh Kepala Sekolah.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - SMKN 1 Surabaya kembali bergejolak. Setelah pernyataan siswa yang mendapat perlakuan kekerasan oleh Kepala Sekolah.
Kini giliran para siswa mendemo sekolah akan adanya banyaknya biaya pungutan sekolah di luar SPP.
Wakil Kepala SMKN 1 Surabaya, Asslamet mengungkapkan demo siswa kali ini dilakukan usai jam ujian tengah semester.
Menurutnya demo ini buntut dari kekecewaan siswa pada Kepala Sekolah atas aksi kekerasannya, selain itu banyak siswa uang mengeluh akan tarikan biaya selain SPP.
• Diduga Tampar Siswa Inklusi, Ratusan Siswa SMKN SUrabaya Demo Desak Turunkan Kasek
Besaran tarikan ini dilakukan di tiap awal tahun ajaran, mulai dari Rp 600 ribu untuk pembangunan parkir, atap lapangan indoor Rp 150 ribu, dan Dies Natalies sebesar Rp 150 ribu.
"Memang tidak ada edaran pungutan untuk pengadaan lahan parkir makanya sudah kami batalkan, yang demo inikan yang belum paham kalau kami sudah membatalkannya,"urainya usai menemui siswa pendemo di halaman kampus, Kamis (17/9/2018).
Menurutnya, untuk siswa yang sudah membayar biaya tarikan ini uangnya tidak dikembalikan. Melainkan dimasukkan sebagai pengganti biaya SPP.
• Gelar Pra Rekonstruksi, Polres Kediri Tetapkan Tersangka Percobaan Pembunuhan Karyawan Sinarmas
"Kalau masalah kenapa tidak ada edaran itu kepala sekolah yang tahu,"ungkapnya.
Selain itu, terkait lapangan parkir indoor dan dies natalies sudah disepakati oleh wali murid.
"Mereka juga minta jam belajar yang awalnya 9 jam, mereka minta 8 jam jadi bisa pulang pukul 14.30. Makanya kami kembalikan mereka pulang itu langsung pulang atau main. Karena ini juga amanah orang tua,"ujarnya.