Pencairan Gaji 13 Pemkot Surabaya Tunggu Persetujuan Wali Kota Risma
Angan aparatur sipil negara Kota Surabaya untuk segera bisa menerima pencairan dana gaji 13 kembali harus digantung.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Angan aparatur sipil negara Kota Surabaya untuk segera bisa menerima pencairan dana gaji 13 kembali harus digantung.
Pasalnya dalam pembahasan akhir sidang paripurna DPRD Kota Surabaya dipastikan tidak menambahkan dana untuk pencairan dan gaji 13 ASN pemkot.
Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan pihaknya sepakat dengan apa yang diperjuangkan dengan DPRD untuk segera mencairkan gaji 13.
"Tapi memang yang perlu diketahui adalah kebijakan itu sepenuhnya ada di tangan wali kota. Yawes seperti itu yang bisa kita perjuangkan," kata Whisnu Sakti Buana kepada Tribunjatim.com, Minggu (30/9/2018).
• Untuk Ikut Piala Dunia, Timnas U-16 Indonesia Wajib Kalahkan Australia
Pemkot mengaku sudah melakukan koordinasi panjang dengan DPRD. Termasuk membahas tambahan dana untuk tunjangan yang harus wajib masuk dalam pencairan gaji 13.
"Kita ada kordinasi ya kita sudah sampaikan. Sekarang ya menunggu keputusan wali kota. Bentuk cair itu harus memang keputusan wali kota," ucapnya kepada Tribunjatim.com,.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Badan Anggaran DPRD Kota Surabaya Armuji. Pria yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya itu menambahkan bahwa di APBD perubahan ia pastikan tidak ada tambahan anggaran.
Ia menyebut ternyata di APBD murni itu sudah ditambahkan. "Berarti ini inkosisten," kata Armuji. Ia menduga ada kesalahan dari Pemkot yang terlanjur menyampaikan bahwa anggaran tidak ditambahkan di APBD 2018 murni. Sehingga menyatakan ke publik akan dianggarkan penambahannya di APBD perubahan.
• Sering Alami Hal Ganjil, Ruben Onsu Ungkap yang Terjadi Pada Teman Indra Birowo Saat Masuk Rumahnya
Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Sekkota Surabaya untuk pencairan gaji 13 ASN. Namun ternyata Sekkota baru bisa mencairkan jika ada perintah dari wali kota.
"Iya sekda nunggu perintah walkot. Katanya sih Senin cair dan diteken. Sekarang harus konsisten, kalau sekda ngomong tunggu walikota ya kita tunggu," kata Armuji.
Armuji meyakinkan ASN kota Surabaya tidak perlu gundah. Sebab dipastikan gaji 13 tetap akan dicairkan. Hanya menunggu wali kota Risma pulang dari kunjungan kerja di luar negeri, yaitu dari New York.
"Kalau cair pasti cair. Sudah ada anggarannya," kata Armuji. (Tribunjatim.com,/Fatimatuz zahroh)
