Sejumlah Korban Gempa Palu Jarah Makanan di Minimarket
Dua hari pasca gempa, warga Kota Palu dan Kabupaten Donggala masih menguatkan diri untuk bertahan hidup.
TRIBUNJATIM.COM, PALU - Dua hari pasca gempa, wrga Kota Palu dan Kabupaten Donggala masih menguatkan diri untuk bertahan hidup.
Berbagai bantuan sangat diharapkan oleh ribuan warga, mulai dari air, makanan, hingga pakaian.
Namun, berbagai bantuan yang datang belum bisa disalurkan secara merata, sehingga korban di beberapa titik masih belum mendapat kebutuhan hidup.
Akibatnya, sejumlah warga di Kota Palu terpantau menjarah makanan minimarket hingga pasar swalayan pada Minggu (30/9/2018).
(Ruhut Sitompul: Sikap Nyinyir Kubu Seberang Untungkan Elektabilitas Jokowi-Maruf Amin)
(Bravo 5 Jatim Pasang Target Raih 10 Juta Suara Milenial untuk Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019)
Salah satu warga, Abdullah mengatakan, belum banyak bantuan makanan yang datang untuk mencukupi kebutuhan warga Kota Palu dan sekitarnya.
"Susah cari makan, Alfamidi dan BNS (Bumi Nyiur Swalayan) dijarah," kata Abdullah.
Selain itu, belum banyak dapur umum yang didirikan.
Kepala Pusat Data Informasi, dan Humas BNBP Sutopo Purwo Nugroho juga mengatakan air bersih menjadi kebutuhan mendesak di Palu.
"Air berubah keruh, kering, sehingga tidak bisa dikonsumsi. Air bersih jadi kebutuhan mendesak untuk masyakat Palu," Kata Sutopo.
(Untuk Ikut Piala Dunia, Timnas U-16 Indonesia Wajib Kalahkan Australia)
Pantauan Kompas.com, penjarahan juga terjadi di sejumlah SPBU yang belum beroerasi di Kota Palu pasca gempa.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Selain itu, gempa juga menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.
Lanjutkan membaca artikel di bawah Video Pilihan Tsunami diperkirakan sampai ke daratan pada pukul 17.22 WIB atau 18.22 WITA.
Informasi terakhir, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, meningkat menjadi 420 orang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Susah Cari Makan, Warga Korban Gempa di Palu Menjarah Minimarket",
Penulis : Kristianto Purnomo
Editor : Dian Maharani
(Ardi Kurniawan Atlet Asal Batu Sempat Hubungi Istri Saat Gempa Pertama di Palu, Kini. .)