Tabrakan Maut di Depan Pasar Desa Sendangrejo Lamongan, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
Hingga hari kedua setelah peristiwa kecelakaan maut di Jalan Raya Ngimbang, Lamongan, polisi masih belum menetapkan tersangka.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Hingga hari kedua setelah peristiwa kecelakaan maut di Jalan Raya Ngimbang, Lamongan, polisi masih belum menetapkan tersangka, Minggu (30/9/2018).
Kecelakaan maut tersebut menewaskan 1 orang pengendara motor dan seorang terluka parah.
Unit Laka Lantas Polres Lamongan masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi atas kecelakaan maut yang terjadi di depan Pasar Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang, Lamongan, pada Sabtu (29/9/2018) lalu itu.
Kasatlantas Polres Lamongan, AKP Argya Satria Bhawana mengatakan, pihaknya belum menetapkan tersangka kecelakaan maut tersebut.
• Liga 1 2018 Dihentikan Sementara, PSIS Semarang Tetap akan Fokus Persiapan Hadapi Persela Lamongan
Saat ini, baru masuk tahap pemeriksaan saksi.
Sementara olah TKP telah dilakukan dan tuntas dilaksanalan di lokasi kejadian.
"Belum, belum ada penetapan tersangka. Ini baru pada tahap pemeriksaan saksi-saksi," katanya.
Meski belum menetapkan tersangka, pihaknya mengatakan akan menuntaskan kasus ini.
"Hari ini mungkin ada penetapan tersangka," ungkapnya.
• Ada Mesin Diesel yang Menyala, Tiga Pria asal Tuban yang Tewas di dalam Sumur Diduga Keracunan Gas
Diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (29/9/2018) siang, terjadi kecelakaan maut di wilayah Kecamatan Ngimbang, tepatnya di depan Pasar Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang, Lamongan.
Akibat kecelakaan ini, seorang korban bernama Riyadi tewas di lokasi kejadian.
Sementara satu korban lainnya terluka parah.
Kejadian ini bermula ketika mobil dump truk nopol B 9679 PYX bermuatan bahan baku gula melaju dari arah utara Babat ke Jombang.
• Klarifikasi Soal Kursi Kosong di Bojonegoro, Agus Maimun: Sambutan Emak-emak Saat itu Luar Biasa
Saat itu, truk yang dikendarai oleh Suyanto (31) warga Ngawi, melintasi jalan turunan yang cukup curam dengan kecepatan tinggi.
Diduga karena rem blong, sopir tidak bisa mengendalikan kendaraannya dan menabrak sejumlah kendaraan di depannya.