Dari Penerbangan Gratis hingga Megathrust, Berikut 9 Kabar Hoaks Seputar Gempa dan Tsunami Sulteng
Pascagempa yang terjadi sejak Jumat (28/9/2018), berita hoaks ramai beredar, ini kumpulan berita hoaks yang telah dikonfirmasi dari Kemkominfo.
Pascagempa yang terjadi sejak Jumat (28/9/2018), berita hoaks ramai beredar, ini kumpulan berita hoaks yang telah dikonfirmasi dari Kemkominfo.
TRIBUNJATIM.COM - Gempa yang mengguncang Sulawesi tentu saja menjadi perhatian semua pihak.
Informasi tentang gempa bumi dan tsunami yang masih cepat dibagikan hingga saat ini.
Banyak platform media sosial yang dengan cepat bisa membagikan berbagai informasi yang ada.
Pascabencana gempa bumi dan tsunami di wilayah Donggala, Palu dan Mamuju, Sulteng, berita hoaks masih terus menjamur.
• Diangkut 34 Armada Truk, Warga Lamongan Kirimkan Bantuan Kemanusian untuk Korban Gempa dan Tsunami

Sejak terjadi Jumat (28/9/2018), Kementerian Komunikasi dan Informatika juga sudah bergerak.
Dikutip dari Kompas.com (Grup TribunJatim.com), Sabtu (29/9/2018) Kemkominfo telah melakukan pemantauan atas sejumlah konten negatif yang beredar di jaringan internet baik melalui situs maupun media sosial dan platform chatting.
Berdasarkan siaran pers dalam website resmi www. kominfo.go.id, Kominfo menemukan sejumlah konten informasi hoaks yang beredar.
• Deretan Artis Internasional yang Turut Beri Ucapan Duka untuk Korban Gempa dan Tsunami di Palu
Berikut 9 hoaks dan fakta sebenarnya yang dirangkum dari siaran pers tersebut dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/10/2018).
Satu berita di antaranya ditambahkan sesuai dengan informasi yang baru.
1. Hoaks Bendungan Bili-Bili di Kabupaten Gowa Retak
Faktanya bendungan Bili-bili masih dalam keadaan aman dan terkendali setelah dilakukan pengecekan oleh pihak Polsek Mamuju Gowa.
2. Hoaks Korban Musibah
Faktanya, foto yang digunakan tersebut adalah foto kejadian gempa tsunami Aceh 26 Desember 2004 yang disebarluaskan kembali sebagai dokumentasi korban gempa tsunami Palu.
3. Hoaks Walikota Palu Meninggal
