Kekeringan di Bojonegoro, 30 Ribu Liter Air Bersih Didroping Setiap Hari
Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, terus melakukan pengiriman (droping) air bersih ke sejumlah wilayah
Penulis: M Sudarsono | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, terus melakukan pengiriman (droping) air bersih ke sejumlah wilayah terdampak kekeringan.
Setiap hari, sejumlah armada air tangki dikirim ke desa terdampak yang kesulitan memperoleh air bersih.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfia mengatakan, pihaknya terus mendistribusikan air bersih ke daerah terdampak kekeringan.
Jumlah pasokan air yang dikirim pun tidak sedikit, yakni sekitar 30 ribu liter per hari, dengan rincian 6 tangki berisikan masing-masing 5 ribu liter.
• 16 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro Dilanda Kekeringan, Warga Krisis Air Bersih
"Setiap hari 30 ribu liter air bersih kita distribusikan (droping) ke daerah terdampak kekeringan," ujarnya dikonfirmasi Surya/Tribunjatim.com, Jumat (5/10/2018).
Lebih lanjut Ulfia menjelaskan, untuk droping sendiri dilakukan secara bergiliran atau urut, tidak ada daerah yang diprioritaskan.
Jadi pengiriman air bersih ke daerah-daerah terdampak harus dimulai dari awal, sesuai dengan jadwal yang sudah ada.
"Droping sesuai jadwal, tidak ada yang diprioritaskan. Semua dilakukan secara berkala atau bergantian," pungkasnya kepada Tribunjatim.com.
• Komisi D DPRD Surabaya Usir Pejabat BPJS saat Hearing Layanan Kesehatan
Sekedar diketahui, pada 28 Agustus lalu jumlah wilayah terdampak kekeringan di Bojonegoro hanya ada 6 Desa di 5 Kecamatan. Namun, kini sudah mencapai 56 Desa di 16 Kecamatan.
Berikut data 16 Kecamatan yang terdampak kekeringan :
1.Temayang
2.Sukosewu
3.Sumberrejo
4.Ngasem
5.Ngraho
6.Kasiman
7.Bubulan
8.Ngambon
9.Tambakrejo
10.Sugihwaras
11.Purwosari
12.Kepohbaru
13.Kedungadem
14.Baureno
15.Dander
16.Trucuk. (TribunJatim.com/nok)