Tekan Angka Pernikahan Dini, Pemkab Tuban Canangkan Program KB Kontrasepsi Jangka Panjang
Fathul Huda mengatakan, saat ini jumlah penduduk di Kabupaten Tuban sudah mencapai 1,3 juta jiwa, sehingga program KB sangat diperlukan.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Pemerintah Kabupaten Tuban mencanangkan program peningkatan pelayanan Keluarga Berencana (KB) Metode Kontrasepsi Jangka Panjang.
Hal itu dilakukan untuk menekan angka pernikahan dini dan pertumbuhan penduduk, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, dan Keluarga Berencana (Dispemas dan KB) setempat.
Bupati Tuban, Fathul Huda menyampaikan, perlunya mengendalikan pertumbuhan penduduk guna meningkatkan komitmen serta konsistensi dalam upaya pembangunan program KB Nasional.
• Laga Arema FC vs Persebaya Sempat Diwarnai Kericuhan, 2 Penonton Dipukul Oknum Suporter Tuan Rumah
"Meledaknya penduduk adalah ancaman kesejahteraan," kata Fathul Huda dalam keterangan pers release belum lama ini.
Fathul Huda mengatakan, saat ini jumlah penduduk di Kabupaten Tuban sudah mencapai 1,3 juta jiwa, sehingga program KB sangat diperlukan.
Tidak hanya pengendalian laju pertumbuhan penduduk saja yang diturunkan, angka pernikahan di bawah usia 20 tahun juga harus diturunkan.
• Menghilang Selama Sepekan, Jenazah Pendaki di Gunung Semeru Masih Belum Ditemukan
"Nikah di bawah 20 tahun ini mencapai 26 persen, kebanyakan orang tua mengganggap bahwa anak mereka sudah mentas kalau sudah menikah, kita harus ikut mencegah pernikahan dini," terang Bupati dua periode itu.
Mantan ketua PCNU Tuban itu juga berharap agar yang namanya kesejahteraan dan kualitas anak kita perlu diperhatikan.
Bukan hanya jumlah yang diperbanyak melainkan kualitasnya, dan ini semua adalah tanggung jawab bersama.
• Digelar di Sarangan, Musdalub IPHI Jatim Akan Berlangsung Selama Dua Hari
"Semua perlu diperhatikan, kualitas terutama. Jadi jangan asal nikah muda," pungkasnya.
Untuk diketahui, saat ini Pemkab Tuban telah mencanangkan kampung KB di 20 Kecamatan.
Diharapkan, kampung KB mampu menjadi miniatur pelaksanaan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) serta pembangunan keluarga sejahtera di wilayah setingkat kelurahan atau desa.
• Peduli Korban Palu, Siswa dan Wali Murid SD di Sidoarjo Gelar Dagangan untuk Galang Dana Bantuan