Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi, Nelayan di Gresik Pilih Perbaiki Jaring, Kalau Nekat Ini Hasilnya
Bahkan tidak sedikit nelayan di Pantai Gresik nekat melaut guna mencari ikan disaat cuaca buruk gelombang tinggi dan angin kencang,
Penulis: Sugiyono | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BURUK - Sebulan terakhir cuaca buruk atau cuaca ekstrem disertai angin kencang serta gelombang tinggi, membuat nelayan tidka berani melaut.
Untuk mengisi waktu luang para nelayan di Pantai Lumpur Gresik memperbaiki jaringnya, Senin (8/10/2018).
Bahkan tidak sedikit nelayan di Pantai Gresik nekat melaut guna mencari ikan disaat cuaca ekstrem, semua itu dilakukan para nelayan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, namun hasil yang diharapkan tidka sesuai yang diinginkan.
"Saat gelombang tinggi dan angin kencang, teman-teman tetap berangkat melaut. Nanti kalau betul-betul bahaya baru balik ke tepi," kata Nanang, nelayan Kelurahan Lumpur Kecamatan Gresik saat ditemui Tribunjatim.com, Senin (8/10/2018).
• Pencairan Gaji 13 PNS Tak Jelas, DPRD Kota Surabaya Bakal lakukan Interpelasi ke Wali Kota
Selama cuaca buruk yang hampir satu bulan ini, para nelayan sering kehilangan modal ketika nekat berangkat melaut. Modal yang dikeluarkan untuk membeli keperluan melaut mencapai Rp 150.000.
"Untuk membeli solar, nasi dan sayur-sayuran. Rata-rata sekali melaut itu mengeluarkan Rp 150.000 untuk kebutuhan tiga orang. Sehingga jika gagal melaut maka jelas rugi," kata Mustari, warga Kelurahan Lumpur, Kecamatan Gresik.
Selama ada musibah bencana alam gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi Sulawesi Tengah, para nelayan di Kecamatan Gresik mengaku tidak takut, sebab pantai di Kecamatan Gresik terhalang Pulau Madura sehingga ombak laut tidak begitu tinggi.
• Punya Suami Bintang Bollywood Papan Atas, Begini Cara Istri Shahrukh Khan Rayakan Ulang Tahun
"Di sini omak laut tidak begitu tinggi sebab terhadang Pulau Madura," imbuhnya.
Musibah cuaca buruk akan terobati saat cuaca baik dengan tangkapan ikan yang melimpah. Sehingga mereka selalu optimis dan semangat untuk mencari ikan di laut.
"Namanya rejeki itu tidak disangka. Terkadang saat cuaca baik, setiap orang bisa meraih Rp 500.000 untuk sekali melaut," katanya. (TribunJatim.com/Sugiyono).