12 Rumah Warga Tulungagung Rusak Diserang Para Pendekar Silat, Pemkab Ngaku Siap Tanggung Jawab
12 rumah warga Tulungagung rusak diserang para Pendekar Silat, Pemkab menggaku siap bertanggungjawab.
Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Plt Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menegaskan, Pemkab Tulungagung akan memperbaiki bangunan yang rusak akibat penyerangan ribuan pendekar silat, Minggu (7/10/2018) dini hari di Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung.
Menurutnya, kerusakan yang ditanggung Pemkab meliputi rumah-rumah penduduk dan musala.
Namun Pemkab tidak memberikan ganti rugi untuk sepeda motor yang dirusak dan dibakar massa penyerang.
Maryoto beralasan, sepeda motor yang dirusak dan dibakar adalah bukti perkara kriminal.
"Itu kan bukti kejahatan, masa harus kami yang ganti?" ujar Maryoto, Kamis (11/10/2018).
• Ribuan Pendekar Silat Serang Desa, Rusak Rumah & Bakar Motor di Tulungagung, Begini Tanggapan Polisi
• Massa Pendekar di Tulungagung Serang Kampung & Bakar Motor Tak Diproses, Ribuan Warga Protes Polisi
Maryoto menegakkan, Pemkab Tulungagung juga tidak pernah mengeluarkan pernyataan ganti rugi sepeda motor yang dirusak dan dibakar.
Saat ini Pemkab sudah melakukan inventarisasi bangunan yang rusak, dan sudah dalam proses perbaikan.
"Dari pendataan tidak ad yang rusak parah. Hanya sebatas kerusakan ringan," tambah Maryoto.
Saat ini Pemkab tengah memikirkan solusi terbaik untuk masyarakat Bandung.
Sebab selama ini warga mengeluhkan seringnya bentrokan dengan massa perguruan silat.
"Sebenarnya sudah ada kesepakatan antar perguruan silat. Tapi efektivitas di lapangan yang belum ada," ujar Maryoto.
• Kasus Ribuan Pendekar Silat Serang Kampung di Tulungagung Berbuntut, Tim Polda Akhirnya Turun Tangan
Pernyataan Maryoto ini berbeda dengan pernyataan pihak Polres Tulungagung.
Sebelumnya Polres menyatakan, semua ganti rugi termasuk sepeda motor akan ditanggung Pemkab Tulungagung.
Minggu (7/10/2018) dini hari ribuan massa pendekar, dengan atribut perguruan silat menyerang Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung.
Tiga orang menjadi korban, salah satunya Eka Andi yang sempat koma karena dihajar massa.
Ada 12 rumah warga yang dirusak. Selain itu ada delapan motor yang dirusak dan dibakar.
Sebuah musala juga ikut menjadi korban. (David Yohanes)
• Gempa Terjang Sumenep Pulau Madura, 3 Warga Tewas, 7 Luka, dan 25 Rumah Rusak