Sebelum Yuli Sumpil, Insiden Suporter Masuk Lapangan Stadion Juga Dilakukan Oknum Bobotoh

TRIBUNJATIM.COM - Insiden masuknya suporter ke lapangan saat pertandingan sepak bola berlangsung tidak hanya dilakukan oleh Yuli Sumpil.

Sebelumnya, terjadi insiden masuknya suporter ke lapangan pertandingan untuk memberikan provokasi kepada tim lawan.

Dilansir dari BolaSport.com, insiden tersebut dilakukan oleh oknum suporter Persib Bandung kepada kiper PS TIRA.

Aksi salah seorang oknum suporter Persib Bandung mendadak viral seiring perilakunya kepada kiper PS TIRA, Syahrul Fadil.

• Meninggal Dunia, Jenazah Narapidana Terorisme Agus Tri Mulyono Dimakamkan di TPU Surabaya

Insiden itu terjadi saat pertandingan lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Sultan Agung, Bantul pada Senin (30/7/2018).

Pertandingan antara kedua tim tercoreng karena sejumlah oknum suporter Persib Bandung berbondong-bondong memaksa masuk lapangan.

Pada menit akhir, tepatnya setelah Jonathan Bauman mencetak gol dari titik putih, Bobotoh masuk ke lapangan.

Terlihat dan terdokumentasikan dalam sebuah gambar, seorang fan Persib Bandung menghampiri kiper PS TIRA dengan acungkan jari tengah.

• Imbas Restrukturasi Pemprov, Dindik Jatim Kembalikan Bimbingan Prestasi Siswa ke Sekolah

Tak heran, foto tersebut lantas mendadak viral. Dalam sekejap, aksi yang terekam dalam kamera merembet ke media sosial.

Namun provokasi dengan acungan jari tengah seorang oknum fan Persib itu tak disorot Komdis bahkan tak ada ganjaran sanksi.

Sikap provokasi oknum suporter Persib Bandung tak diganjar hukuman, maka tidak dengan dirigen Aremania, Yuli Sumpil.

Yuli Sugianto atau biasa dikenal dengan panggilan Yuli Sumpil dihukum larangan masuk stadion di Indonesia seumur hidup.

• Alihkan Dukungan untuk Jokowi-Maruf, La Nyalla Targetkan Perolehan Suara 80 Persen di Jatim

Hukuman itu seiring perilakunya saat laga Arema FC versus Persebaya Surabaya, Sabtu (6/10/2018).

Dalam rilis resmi Komdis PSSI, selain Yuli Sumpil, satu suporter Arema yakni Fandy juga mendapat sanksi serupa.

Oleh Komdis PSSI, keduanya dinilai melakukan provokasi penonton lain dengan cara turun ke lapangan.