23 Tersangka Teroris Terkait Kasus Bom Bunuh Diri Gereja Surabaya Diterbangkan ke Jakarta, Ada Apa?
Sebanyak 23 tersangka teroris terkait Kasus Bom Bunuh Diri Gereja Surabaya tiba-tiba diterbangkan Surabaya ke Jakarta.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Mujib Anwar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Puluhan tersangka kasus terorisme yang ditahan di Jatim tiba-tiba dipindahkan ke Jakarta. Pemindahannya dilakukan secara tertutup.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, ada sekitar 23 orang tersangka teroris yang ditahan di Mapolda Jatim telah dipindahkan ke Jakarta dengan dikawal ketat personel polisi bersenjata lengkap.
"Pemindahannya dilakukan Senin (15/10/2018) hari ini," ujarnya, Selasa (15/10/2018).
• Dijepit 2 Truk dari Depan & Belakang di Jl Raya Malang-Surabaya, Espass Terbakar & 3 Penumpang Tewas
• Mobil CRV Baru yang Dikemudikan Terjun ke Jurang Sarangan, Model asal Ngawi Kritis dan Terjepit
Saat dipindahkan, ke 23 tersangka kasus terorisme diboyong dari Polda Jatim menuju Bandara Internasional Juanda menggunakan dua bus besar.
Sesampainya di bandara, mereka lalu diterbangkan menggunakan pesawat menuju Jakarta.
Menurut Barung, puluhan tersangka teroris tersebut hasil penindakan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror di Jatim, pasca insiden serangan bom bunuh diri yang terjadi di sejumlah titik di Surabaya dan Sidoajo, bulan Mei 2018 lalu.
Dari 23 tersangka teroris itu, 17 orang sebelumnya ditahan di Rutan Polda Jatim. Sedangkan, enam tersangka lain ditahan di sel tahanan Polsek Dukuh Pakis Surabaya.
• Desak Presiden Jokowi Copot Kapolri, Yusril Nilai Ucapan Amien Rais Mengada-ada
• Gara-gara Bayaran, Sopir dan Kenek di Sidoarjo Kuras Uang Rp 407 juta di Brankas Perusahaan
Perlu diketahui, kasus bom bunuh diri terjadi di Kota Surabaya pada Minggu (13/5/2018) dan Senin (14/5/2018) mengakibatkan sejumlah korban jiwa.
Untuk kronologi serangan bom bunuh diri saat itu, pada serangan pertama menargetkan tiga tempat ibadah (gereja) tiga titik di Surabaya, yakni di Jalan Ngagel, Diponegoro, dan Arjuno Surabaya.
Ketiga ledakan bom yang berbeda itu dilakukan enam orang, dimana keenamnya masih dalam satu keluarga.
Seketika itu, keenam pelaku tewas usai meledakan bom.
Tak berselang lama usai serangan itu, ada ledakan lagi di warga Rusunawa Wonocolo, Taman, Sidoarjo, Jatim.
Ledakan terjadi pada Minggu (13/5/2018) malam.
• Gaji 13 untuk 14 Ribu Pegawai Tak Kunjung Cair, Ketua DPRD Minta Risma Tak Pentingkan Diri Sendiri
Saat dikroscek, ternyata kamar yang menjadi lokasi ledakan dihuni keluarga terduga teroris.