Kisah Perjuangan Alim Peraih Emas Para Bulu Tangkis asal Mojokerto, Sukses Berkat Sang Ibu
Kisah perjuangan luar biasa Alim, Peraih Emas Para Bulu Tangkis asal Mojokerto. Semua sukses yang diraih berkat Sang Ibu tercinta.
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Khalimatus Sadiyah (19), atlet bulu tangkis yang meraih medali emas di ajang Asian Para Games 2018 hidup dan tumbuh di keluarga sederhana. Ibunya Maslukah (53), untuk menyambung hidup sehari-hari mengandalkan hasil berjualan makanan dan minuman.
Maslukah membuka warung semi permanen yang lokasinya tak jauh dari kediamannya di Dusun Kecubuk, Desa Banjartanggul, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.
Saat ditemui Surya (TribunJatim Network) di warungnya Maslukah, Senin (15/10/2018), mengatakan, dirinya selalu mendukung kegiatan Alim (sapaan akrab Khalimatus Sadiyah) khususnya dalam menekuni olahraga bulu tangkis.
Saat Alim berkeinginan menjadi seorang atlet bulu tangkis, segala upaya dilakukan oleh Maslukah. Salah satunya, adalah membelikan raket dan sepatu.
Maslukah hanya dapat memenuhi keinginan Alim dengan membelikan raket dan sepatu sederhana. Bahkan, kualitasnya jauh dari raket yang digunakan atlet lain di PB Bendo Sport.
"Saya membelikan raket Alim yang harganya Rp 150.000 dan sepatu Rp 90.000. Namun, Alim tetap percaya diri berlatih dan tak berkecil hati," katanya dengan mata berkaca-kaca.
Uang sebesar Rp 240.000 itu dikumpulkan oleh Maslukah selama 2 bulan dari hasil berjualan. Meski di hari Sabtu dan Minggu ia rela tidak libur demi memenuhi kebutuhan anak bungsunya dalam bermain bulu tangkis.
"Tiap hari saya jualan. saya tidak pernah libur. sampai sekarang pun tidak pernah libur demi sang buah hati. Saya ini tulang punggung keluarga. Karena saya sudah pisah dengan suami ketika Alim berusia 2 tahun," terangnya.
Selain itu, dia juga harus menyisihkan uang hasil berjualan untuk membayar harga iuran dan les private di PB Bendo Sport.
"Saya ingin melihat anak saya sukses. Meskipun tidak punya, nabung sedikit-sedikit untuk membayar iuran PB Bendo Sport. Bayarnya Rp 100.000 per bulan. Untuk Les privat bulu tangkis bayar Rp 15.000 dua hari sekali," tambahnya.
Namun, saat ini kehidupan Alim dan sekeluarga berubah. Berkat kerja keras dan dorongan motivasi dari keluarga yang tak ada henti-hentinya, Alim sering menjadi juara ketika tampil dan mengikuti sejumlah ajang bulu tangkis.
Terakhir dia meraih emas dan perunggu di ajang Asian Para Games 2018. Meski demikian, keluarga kecil tak merubah gaya hidupnya, mereka tetap sederhana.
Alim menimpali, perubahan hidup memang dirasakan olehnya. Sekarang dia sudah bisa memberi sebagian rezekinya dari hasil memenangkan lomba untuk ibundanya.
"Insyaallah akan memberangkatkan umrah ibu. Saya juga terus berdoa agar target saya selanjutnya bisa tercapai. Target itu saya bisa membelikan ibu tanah untuk berjualan, karena selama ini ibu masih menyewa. Ibu menyewa selama 16 tahun," imbuhnya.
Target lain yang ingin dia tempuh adalah masuk di Olimpiade Para Games. Saat ini dia masih mengumpulkan poin kemenangan.