Gandeng ITS Surabaya, Provinsi Aceh Kembangkan Sistem Elektronik Menuju Smart Province
Rektor ITS Surabaya lakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Rektor Universitas Syiah Kuala, dan Plt Gubernur Provinsi Aceh.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Guna membangun dan mengembangkan sistem elektronik di Provinsi Aceh, rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Joni Hermana lakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Rektor Universitas Syiah Kuala, dan Plt Gubernur Provinsi Aceh di Ruang Sidang Senat Rektorat ITS, Selasa (16/10/2018).
Pembangunan kembali pada sistem elektronik kini sedang digalakkan oleh Plt Gubernur Provinsi Aceh, Nova Iriansyah.
Hal ini ia lakukan untuk menjadikan Aceh sebagai provinsi cerdas atau Smart Province.
• Tak Hanya Atasi Masalah Air, ITS Surabaya Juga Canangkan Pengadaan Jamban di Rumah Warga
Provinsi cerdas yang dimaksud Nova Iriansyah adalah provinsi yang dikembangkan untuk mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Internet of Things (IoT) guna mengelola aset-aset yang ada.
Menurut Nova, melalui sistem provinsi cerdas tersebut, maka seluruh elemen pemerintahan akan lebih berintegritas.
Jika nilai integritas sudah tinggi, diharapkan mampu mewujudkan aspek Aceh Bersih dan Aceh Melayani.
• Kiai Papua Hingga Aceh Ikuti Deklarasi JKSN Dukung Jokowi-Maruf Amin di Ponpes Ammanatul Ummah
• Tim Pemenangan Capres - Cawapres Prabowo-Sandi di Gresik Targetkan Raup 60 Persen Suara
“Hanya sistem provinsi cerdas yang mampu memaksa rakyat Aceh agar lebih berintegritas, karena segalanya akan berhadapan dengan teknologi dan sistem, bukan manusia,” tutur Nova.
Terdapat beberapa program yang dirancang Nova demi terwujudnya Provinsi Aceh cerdas, di antaranya e-Government, e-Office, e-Budgeting, dan e-Planning.
Nova mengaku ingin menduplikasi aplikasi pemerintah yang telah diciptakan oleh ITS.
“Tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pemerintahan di Aceh serta bimbingan langsung oleh ITS,” ujar pria yang juga alumnus Departemen Arsitektur ITS itu.
• Temukan Obat Limbah B3 Tanah Bekas Tambang Minya,Guru Besar ITS Siap Bantu Pemerintah