Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ternyata, Pengangguran di Sidoarjo Tembus 53.475 orang

Tahun ini angka pengangguran di Sidoarjo mencapai 53.475 orang. Naik 4,9 persen dibanding tahun lalu yang jumlahnya 52.675 orang pengangguran.

Penulis: M Taufik | Editor: Yoni Iskandar
M Taufik/Surya
Bupati Sidoarjo saat melihat suasana Job Market Fair. Ribuan warga menyerbu acara ini untuk mencari kerja. 

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Pertumbuhan industri di Sidoarjo terus meningkat. Tapi nyatanya, angka pengangguran di daerah ini juga masih sangat tinggi, di atas rata-rata angka pengangguran Jawa Timur.

Tahun ini angka pengangguran di Kabupaten Sidoarjo mencapai 53.475 orang. Naik 4,9 persen dibanding tahun lalu yang jumlahnya 52.675 orang pengangguran.

Angka itu di atas rata-rata angka pengangguran Provinsi Jatim yang pencari kerjanya mencapai 3,85 persen atau setara dengan 31.000 orang pengangguran.

Menurut Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sidoarjo Arif Makin, meningkatnya angka pengangguran di kota ini dipicu angka lulusan sekolah yang terus melonjak setiap tahun, plus terus bertambahnya urbanisasi.

Di Sumenep Madura Muncul Bara Api Dari Dalam Tanah

"Dan beberapa tahun terakhir, angka pengangguran jumlahnya naik turun," kata Arif Makin pada TribunJatim.com di sela pembukaan acara Bursa Kerja Terbuka (BKT) di Tenis Indoor GOR Delta Sidoarjo, Selasa (16/10/2018).

Data di Disnaker menyebut, tahun 2014 jumlah pencari kerja mencapai 41.465 orang, kemudian di tahun berikutnya naik jadi 68.311 orang. Tahun 2016 turun menjadi 68.058 orang, dan 2017 turun lagi menjadi 52.675 orang. Di tahun ini angkanya kembali naik menjadi 53.475 orang.

Pemicunya, pengangguran di Sidoarjo diakibatkan tingginya urbanisasi. Setiap tahun ratusan orang datang ke Sidoarjo dan menetap di sini.

Penyebab kedua adalah tingginya lulusan sekolah yang setiap tahun jumlahnya naik. Tahun ini misalnya, angka kelulusan mencapai kisaran 21.000 orang, padahal lowongan pekerjaan tak sebanyak itu.

Mengatasi persoalan pengangguran tersebut, beberapa cara dilakukan. Diantaranya dengan menggelar BKT. "Dalam setahun digelar dua kali. Dan pada BKT ini diikuti 58 perusahaan dengan jumlah lowongan kerja mencapai 2.158 lowongan," katanya pada TribunJatim.com.

Akhir Tahun ini, ASN Bangkalan Yang Terlibat Kasus Korupsi Terancam Dipecat

Acara bertajuk Job Market Fair itupun diserbu banyak pengangguran. Tercatat ada sekitar 2.500 orang yang telah mengambil formulir pendaftaran lowongan pekerjaan yang disediakan.

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah yang hadir dalam pembukaan ini juga menyatakan bahwa tingkat pengangguran di Sidoarjo tidak menentu. Naik turun.

Untuk mengatasinya, dibutuhkan komitmen pemerintah daerah dan dunia usaha serta masyarakat.

"Karena itu kami terus berharap semua pihak mendukung komitmen tersebut," kata Bupati.

Selain lowongan kerja, pada Job Market Fair kali ini juga diselenggarakan Pelatihan Berbasis Kompetensi 112 JP (Mobile Training Unit) oleh UPT-PK (Pelatihan Kerja)/Balai latihan Kerja (BLK) Surabaya.

Dan hal lain yang digalakkan untuk menekan angka pengangguran, kata Bupati, dengan pembukaan balai latihan kerja. Seperti pembukaan Balai Latihan Kerja Internasional (BLKI) di Tulangan yang bakal mulai dibuka Desember nanti.(ufi/TribunJatim.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved