Rumah Politik Jatim
Tarung di Dapil Neraka Surabaya dan Sidoarjo, Cak Yuhas Caleg DPR dari PDIP Malah Anggap Dapil Surga
Tarung di Dapil Neraka Surabaya dan Sidoarjo, Cak Yuhas Caleg DPR dari PDIP malah menganggapnya sebagai Dapil Surga yang nikmat.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Mujib Anwar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mantan Deputi Bidang Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan Lemhanas RI, Laksda TNI (Purn) Yuhastihar, mengungkapkan alasan dirinya terjun ke dunia politik dengan menjadi Caleg DPR RI dari PDIP Dapil I Jatim wilayah Surabaya dan Sidoarjo.
Menurut Cak Yuhas, sapaan akrabnya, politik merupakan panggung lain untuk mengabdi kepada bangsa dan negara setelah dirinya pensiun dari TNI.
"Dan saya melihat dunia politik itu adalah profesi bidang yang sangat strategis terhadap bangsa ini karena sekarang kalau jadi pemimpin harus lewat politik," ujarnya, Rabu (17/10/2018) malam, saat berkunjung ke Kantor TribunJatim Network, Jalan Rungkut Industri III, Surabaya.
• Kunjungi TribunJatim, Cak Yuhas Beber Alasan PDIP Rekrut Banyak Purnawirawan Jenderal TNI Maju Caleg
• Andalkan Rumah Jo-Wo, Komunitas Pendukung Pakde Karwo Yakin Jokowi-Maruf Menang 75 Persen di Jatim
Selain itu, saat di bertugas di Lemhanas, Cak Yuhas mengatakan, sehari-hari ia juga berdiskusi seputar ekonomi dan politik. Sehingga ketika ada tawaran bergabung ke dunia politik usai dirinya pensiun dari Lemhanas ia segera menerimanya.
"Ini adalah perjuangan berikutnya dari bidang militer untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menceritakan alasannya memilih PDIP sebagai kendaraan politiknya untuk menuju kursi parlemen.
Menurut pria kelahiran Palembang ini, PDIP merupakan partai yang paling sesuai dengan basic ilmu yang ia kuasai sebagai mantan Deputi Bidang Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan Lemhanas RI.
"Saya melihat PDIP adalah partai yang berlandaskan kepada nasionalis dan religius dan konsisten menerapkan nilai-nilai Pancasila dan itu cocok dengan jiwa saya," ucapnya.
Selain itu, Cak Yuhas juga menilai, PDIP merupakan partai yang membela wong cilik dengan ideologi marhaenismenya.
"Sebelum jadi jenderal saya juga wong cilik, jadi saya tahu benar rasanya jadi wong cilik bagaimana perjuangan wong cilik dan saya rasa PDI Perjuangan menjadi rumah yang tepat bagi saya," tegas Cak Yuhas.
• Terungkap, Penghargaan yang Diserahkan ke Ipda Rochmat Brimob Asal Madiun Ternyata Bukan dari PBB
• Gus Ipul Tak Hadir, Air Mata Pakde Karwo Meleleh di Peringatan Pamungkas Hari Jadi 73 Pemprov Jatim
Pilih Dapil 1 Jatim
Meski sebagai pendatang baru di Pileg 2019, Cak Yuhas mengaku optimis bisa meraih dukungan rakyat dan melenggang ke Gedung Nusantara di Jakarta, dengan berangkat dari Dapil 1 Jatim yang merupakan dapil neraka.
"Saya tidak memilih, saya ditugaskan. Dengan pertimbangan karena saya pernah berdinas disini (Surabaya) selama 17 tahun. Jadi saya lulus dari Akabri Laut (tahun) 83, saya dinas disini meninggalkan Surabaya tahun 97, jadi dinilai saya lebih tahu Surabaya daripada daerah lain kerena paling lama di Surabaya," kata Cak Yuhas.
Saat ini, dirinya berdomisili di Surabaya karena istrinya merupakan orang asli Surabaya.