Ketua DPRD Bangkalan Harap Anggotanya Tak Terlibat Kasus Judi Domino yang Terjaring di Surabaya
Sebelumnya, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan menyebutkan, salah seorang dari tiga tersangka itu merupakan oknum di Bangkalan.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ayu Mufihdah KS
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Polrestbes Surabaya menetapkan tiga tersangka, HK, SAM, dan FR dalam kasus judi domimo di ruang VVIP rumah karaoke di Jalan Mayjen Sungkono Surabaya.
Inisial terakhir yang disebut diduga merupakan oknum anggota DPRD Kabupaten Bangkalan.
"Semoga kabar itu hoax. Kan lagi musim," ungkap Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan Imron Rosyadi usai menemui kunjungan Cawapres KH Maruf Amin di Pendopo Agung, Jumat (19/10/2018).
Sebelumnya, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan menyebutkan, salah seorang dari tiga tersangka itu merupakan oknum di Bangkalan.
• Penentuan Masa Depan Luis Milla Bersama Timnas Indonesia Ditentukan Akhir Pekan ini
"Ada oknum di Bangkalan," kata Kombes Pol Rudi Setiawan di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (18/10/2018).
Atas pernyataan tersebut, Imron menjelaskan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan secara formal dari lembaga manapun terkait informasi tersebut.
"Oleh karena itu, kami tidak berkomentar apa-apa terkait (FR) itu," jelas pria yang juga menjabat Sekretaris DPC Partai Gerindra itu.
Imron mengatakan, pihaknya belum terlalu jauh untuk mengkonfirmasi kebenaran berita terkait dugaan keterlibatan anggotanya yang santer diberitakan.
• Kelebihan Jumlah Warga Binaan, Lapas Pamekasan Miliki Utang 2,5 Miliar untuk Biaya Makan
Hal itu dikarenakan, lanjutnya, dua anggota DPRD Bangkalan berinisial FR telah dikonfirmasi terkait kabar tersebut.
"(FR) dua-duanya kami konfirmasi. Kalau FR yang Gerindra makan siang bareng saya kemarin di kantor. (FR) satunya kami telpon, bilang baik-baik saja," katanya.
Ia mempertanyakan, apakah FR itu memang betul anggota DPRD Bangkalan seperti yang disampaikan dalam pemberitaan.
"Mungkin konfirmasinya bisa di informasi awal (Polrestabes). Karena kami belum ada laporan," ujarnya.
Ia berharap semua baik-baik saja dan tidak ada anggota yang berurusan dengan hukum.
• Batasi Peredaran Kantong Plastik, Pemkot Malang Segera Buat Perwali
