Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Curhatan Djadjang Nurdjaman Soal Sulitnya Jadi Pelatih Pengganti

Sudah lima pertandingan dilakoni Djajang Nurdjaman sebagai pelatih Persebaya menggantikan pelatih terdahulu, Alfredo Vera.

TRIBUNJATIM.COM/NDARU WIJAYANTO
Djadjang Nurjaman pimpin latihan perdana bersama Persebaya Surabaya pada Rabu (5/9/2018) 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Ndaru Wijayanto 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sudah lima pertandingan dilakoni Djajang Nurdjaman sebagai pelatih Persebaya menggantikan pelatih terdahulu, Alfredo Vera.

Dari lima pertandingan itu, Persebaya hanya memetik empat poin dari hasil tiga kali kalah, sekali menang dan sekali imbang.

Skuad Bajul Ijo mencatat Kalah dari PS Tira, Arema FC dan Borneo FC, Sekali menang dari Mitra Kukar, dan imbang dari Sriwijaya FC.

Menurut pelatih yang biasa di panggil Djanur itu, memang tidak mudah datang sebagai pelatih pengganti karena ada proses adaptasi.

(Jam Kunjungan Dimajukan 30 Menit Lebih Awal di Rutan Medaeng, Ini Alasannya)

(Luka ini yang Menyebabkan Rini Korban Laka di Sarangan Magetan Akhirnya Meninggal Dunia)

Ia kemudian mencontohkan tim lain yang juga melakukan pergantian pelatih, seperti dua tim yang berada di bawah posisi Persebaya.

“Banyak pelatih yang masuk menggantikan pelatih lama dalam tim saat kompetisi sudah berjalan, bahkan di akhir,” kata Djanur.

“Ini jadi kesulitan bukan untuk saya sendiri, ada RD bersama Mitra Kukar dan Nil bersama PS Tira, karena butuh proses adaptasi,” tambahnya.

Untuk kasusnya bersama Persebaya, Djanur badai cedera yang menimpa pemain inti menjadi fenomena diluar prediksinya..

(Luka ini yang Menyebabkan Rini Korban Laka di Sarangan Magetan Akhirnya Meninggal Dunia)

(Pink October 2018, Bude Karwo Ingin Masyarakat Sadar Kanker Sejak Dini)

Sebut saja seperti pekan ke-26 melawan Persib (20/10/2018), Persebaya tampil tanpa David da Silva, Robertino, Ok John, Fandry Imbiri, Maitimo, Nelson Alom dan Rachmat Irianto.

“Untuk saya di luar dugaan pemain pilar mengalami cedera jadi kendala. Boleh dikatakan butuh kerja keras angkat tim ini,” jelas Djanur.

(Perlu Koordinasi dengan Pihak Setempat, PMI Kota Surabaya Tak Kirim Bantuan Medis ke Sulawesi Tengah)

(Jam Kunjungan Dimajukan 30 Menit Lebih Awal di Rutan Medaeng, Ini Alasannya)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved