Polisi Gagalkan Pelajar di Sebuah SMA di Kota Yang Akan Bunuh Diri
Entah, apa yang terjadi pada Fr, pelajar kelas 3 sebuah SMA Negeri di Kota Blitar ini, jika tak diselamatkan oleh anggota Polres Blitar.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Entah, apa yang terjadi pada Fr, pelajar kelas 3 sebuah SMA Negeri di Kota Blitar ini, jika tak diselamatkan oleh anggota Polres Blitar. Sebab, saat dipergoki petugas, korban sudah berancang-ancang, seperti oramg hendak terjun bebas dari atas jembatan setinggi sekitar 15 meter.
Untungnya, Bripka Wasis Yuswoyo, anggota Lalu Lintas Polres Blitar bertindak cepat. Korban yang tinggal di jalan Kali Krasak, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar itu berhasil diselamatkan dengan ditarik jaketnya dari belakang, saat sudah dalam posisi membahayakan tersebut.
"Kalau nggak berhasil diselamatkan anggota, ya bisa diperkirakan sendiri, wong dia sudah mau melompat dari atas jembatan setinggi itu. Meski di bawahnya ada kali, namun kan tetap berbahaya karena airnya tak dalam akibat musim kemarau," kata AKP Sapto Rahmadi, Kapolsek Kademangan.
Menurutnya, dugaan percobaan bunuh diri itu terjadi di Jembatan Kademangan atau di jalan raya jurusan Blitar-Tulungangung. tu terjadi pada Selasa (23/10) siang atau pukul 11.00 WIB. Itu berarti siang itu, korban tak masuk sekolah.
• Awas, Parkir Sembarangan di Surabaya Mulai November Bakal Kena Denda Rp 500 Ribu
Informasinya, korban berangkat dari rumahnya, dengan mengendarai sepeda motor, karena sepeda motornya ditemukan di tepi jembatan yang sepanjang 60 meter tersebut.
Belum diketahui penyebab pastinya, hingga membuat korban senekat itu, namun aksinya itu sempat membuat gempar para pengguna jalan. Sebab, saat dipergoki warga, korban yang tak mengenakan baju seragam sekolah itu, sudah dalam posisi membahayakan karena duduk di atas besi pembatas jembatan.
Melihat ada orang yang seperti mau mengakhiri hidupnya, dengan cara tragis, jiwa Wasis yang sebagai pelindung masyarakat, langsung tergerak. Ia yang lagi berjaga di pos lalu lintas, yang berjarak sekitar 40 meter dari TKP itu, dengan cepat mendekati korban.
• Jadwal MotoGP Australia 2018, Marc Marquez Dipastikan Juara Dunia, Pebalap Lain Perebutkan Runner-up
Setelah memanggil korban dan membujuknya, namun tak digubris, Wasis langsung meraih tubuh korban, yang sudah berancang-ancang seperti orang mau melompat dari atas jembatan.
"Korban ditarik jaketnya dari belakang, sampai berhasil diturunkan dari atas besi pembatasan jembatan. Sebab, korban sempat dipanggil dan dibujuk, namun nggak mau, sehingga anggota langsung bertindak paksa. Yang penting, korban selamat," papar Sapto TribunJatim.com .
Begitu berhasil diselamatkan, korban langsung dibawa ke Polsek Kademangan dan diajak ngobrol anggota. Katanya, korban mengaku mendapat bisikan dari makhlus halus. Intinya, kalau hidup itu tak ada gunanya, sehingga korban disuruh menjebur ke kali, dengan cara melompat dari atas jembatan itu.
"Katanya sih, ia mendapat bisikan seperti itu, sehingga korban sempat termenung dengan duduk di atas besi pembatas jembatan. Bahkan, ia sempat bingung, mau terjun apa tidak. Namun, katanya, bisikan itu cukup kuat. Padahal, aksi itu cukup berbahaya, jika lengah sedikit, bisa terjatuh dan terjebur ke Sungai Brantas, yang di dasarnya banyak bebatuan," ungkap Sapto TribunJatim.com .
Begitu kondisi psikisnya sudah membaik, siang itu korban langsung diantarkan ke rumahnya oleh anggota.(fiq/TribunJatim.com)