Dump Truk Muat Tanah Urukan di Driyorejo Gresik Tak Izin Warga, Syafa Gelar Protes Tunggal
Dump Truk yang memuat tanah urukan di Driyorejo Gresik tak izin warga, Syafa langsung gelar Protes Tunggal.
Penulis: Sugiyono | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Syafa (39), warga Desa Wedoroanom, Kecamatan Driyorejo, Gresik protes seorang diri menghentikan dump truk muatan tanah urukan.
Protes tersebut dilakukan dengan menarik kursi tempat duduk di tengah jalan.
Menurut Syafa, dirinya menggelar aksi demo tunggal, karena warga Desa Wedoroanom Kecamatan Driyorejo tidak pernah diberi tahu tentang izin rencana pengurukan lahan.
Selain itu, dampak dari lalu lalang dump truk mengangkut tanah urukan akan mengakibatkan jalan desa rusak.
"Pronyek harus dihentikan sebelum ada musyawarah atau ijin dari desa," kata Syafa, Rabu (24/10/2018).
Dari aksi tunggal tersebut, akhirnya pihak kontraktor pengurukan tanah mau menghentikan proses pengurukan.
"Tadi diajak berunding. Hasilnya mereka mau berhenti untuk saat ini," kata Syafa yang juga anggota pengurus Karang Taruna Kabupaten Gresik ini.
Dari aksinya, Syafa mengaku akan melanjutkan aksinya jika belum ada titik temu antara kontraktor ukuran dengan pemilik lahan, masyarakat dan perangkat desa.
"Nanti aksi tahap dua akan ada lagi," tegasnya. (Sugiyono)