Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rumah Politik Jatim

Kader Utama dan Pengurus PKS Ramai-ramai Mengundurkan Diri

Kader Utama dan Pengurus PKS Ramai-ramai mengundurkan diri secara bersamaan. Ada apa?

Editor: Mujib Anwar
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Kader utama DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Mojokerto dikabarkan berbondong-bondong mengundurkan diri. Total, ada sebanyak sekitar 60 orang kader yang telah mengundurkan diri.

"60 orang kader yang mundur merupakan kader utama atau kader terbina. Sekitar separuhan yang mundur. Unsurnya terdiri dari pengurus harian, kecamatan, dan kader non struktural," kata mantan Ketua Majelis Pertimbangan DPD PKS Kabupaten Mojokerto Luqman Fanani, Kamis (25/10/2018).

Hasil Survei Litbang Kompas, Hanya 5 Partai Lolos Parliamentary Threshold, 11 Parpol Terlempar

Luqman sendiri adalah salah satu kader yang memutuskan untuk mengundurkan diri. Padahal dia telah bergabung dengan PKS sejak awal mula berdiri pada tahun 1998.

Menurut Luqman, keputusan yang diambilnya bukan tanpa alasan. Penyebabnya, banyak kebijakan dari pengurus yang tak sesuai AD/ART. Misalnya, paksaan untuk menandatangi pakta integritas sebagai bukti loyalitas.

Sempurnakan RUU Pesantren dan Pendidikan Agama, PKB Minta Masukan dari 80 Pondok Pesantren

"Saya secara resmi mengundurkan diri Sabtu (20/10/2018) yang lalu. Kami memandang perjalanan partai semakin tak berpedoman AD/ART, kitab suci organisasi. ketika kami diminta taat melalui pakta integritas dan kami menandatangani. Sama saja kami menyetujui pelanggaran itu," tegasnya.

Ia menambahkan, pakta integritas baru muncul setekah 20 tahun PKS berdiri. Ia menilai kemunculan pakta integritas didasari adanya banyak kader yang tak taat.

"Selama 20 tahun di PKS baru kali ini muncul pakta integritas," bebernya.

Gara-gara Tempelan Stiker di Kaca Rumah, Anak di Bojonegoro Tega Tusuk Bapak Kandung Hingga Tewas

Sementara itu, Ketua DPD PKS Kabupaten Mojokerto Effendi Nugroho membenarkan atas pengunduran diri sejumlah kader PKS.

"Kalau yang lain kami kurang tahu. Tujuh orang itu ada Ketua Kaderisasi, Dewan Pertimbangan sama pengurus tingkat kecamatan. Mereka mengajukan pengunduran diri secara bersamaan pada Sabtu (20/10/2018)," katanya.

Zulkifli Hasan Beber Besarnya Logistik Jokowi-Maruf Dibandingkan Prabowo-Sandi

Menurut Effendi, pakta integritas adalah hal wajar. Pakta integritas sendiri dibuat agar para kader loyal terhadap partainya.

Ia juga membantah bahwa Pakta integritas melanggar AD/ART. Sebab PKS memiliki majelis Syuro sebagai pusat kajian.

"Kalau memang ada pelanggaran AD/ART, harusnya disampaikan ke sana," terangnya.

Paket Bom Dikirim ke Tokoh & Kantor Berita, Donald Trump Minta Media Hentikan Tuduhan Palsu

Meski demikian, Effendi mengaku, dirinya tetap menghormati pilihan pengunduran diri yang telah diambil oleh para kader.

Untuk Caleg tak ada yang mengundurkan diri. (Danendra Kusuma)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved