Tiga Siswi SMP di Surabaya Mengaku Ditampar dan Dipaksa Gigit Kaus Kaki oleh Guru
Tiga siswi di Surabaya mengaku menjadi korban kekerasan dari salah satu guru di sekolahnya.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tiga siswi di SMPN 44 Surabaya mengaku menjadi korban kekerasan dari salah satu guru di sekolah tersebut.
Mereka mengaku ditampar serta dipaksa untuk menggigit kaus kaki serta sepatunya.
Kekerasan tersebut diduga dilakukan oleh salah satu guru bernama Riki Riyanto.
• Latihan Bebas Pertama MotoGP Australia 2018, Maverick Vinales Tercepat, Marc Marquez Terjatuh
• Insiden yang Sempat Ganggu Latihan Bebas GP Australia 2018, Hujan sampai Ada Tamu Tak Diundang
Sedangkan pelajar yang mengalami kekerasan tersebut berinisal M (13), R (13) dan F (13), yang duduk di bangku kelas VII.
Wali murid dari M, Aprilia Fudjiana mengatakan, anaknya tidak mau cerita kepadanya, bahkan dia mengatakan M mengalami kekerasan sebanyak dua kali.
"Teman-temannya yang cerita ke saya kalau anak saya habis ditampar dan disuruh gigit kaus kaki hingga disuruh gigit sepatu," kata Aprilia, Jumat (26/10/2018).
• Tanam Pohon Berbunga Eksotik, Surabaya Menjelma Jadi Kota Seribu Taman
• Risma Minta Guru SMP Mata Pelajaran IPA dan IPS Lebih Inovatif Mengajar untuk Siswa Sekolah
Aprilia kemudian menanyakan kebenaran kabar itu kepada anaknya, dan putrinya pun mengakui kekerasan yang dialaminya.
"Tapi yang kemarin paling parah, disuruh gigit kaus kaki hingga sepatu," imbuhnya.
Hal serupa dikatakan oleh wali murid dari S (13), Muhammad Sam.
• Pendaftaran Bidang Baru Program MMT Analitik Bisnis ITS Surabaya Dibuka hingga 30 November 2018
Dia bercerita rahang anaknya sampai sakit karena dihukum.
"Semalem mengaku sakit lantaran dihukum oleh gurunya, disuruh menggigit kaus kaki dan memasukkan sepatu ke mulutnya," ungkapnya.