Antisipasi Kekeringan, Dinas PRKP Tuban Lakukan Pengeboran di 16 Titik Sumur
Di tahun 2018 ini, sudah ada 16 titik sumur yang dibor untuk mengantisipasi kekeringan yang berdampak bagi masyarakat.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Tuban, mengantisipasi terjadinya kekeringan saat musim kemarau dengan melakukan pengeboran sumur.
Di tahun 2018 ini, sudah ada 16 titik sumur yang dibor untuk mengantisipasi kekeringan yang berdampak bagi masyarakat.
"Sudah 16 titik sumur yang di bor," kata Kepala Dinas PRKP Tuban, Sudarmaji, kepada wartawan, Sabtu (27/10/2018).
• Antisipasi Bencana Gempa, Pakar Geologi ITS Harap Masyarakat Waspadai 3 Hal ini
Ditambahkannya, 16 sumur bor tersebut tersebar di beberapa kecamatan yang berpotensi terjadi kekeringan.
Namun, dari jumlah tersebut, dua sumur merupakan produk gagal karena tidak keluar air sama sekali.
"Dua sumur yang tidak keluar air ada di Dusun Bogor, Desa Bektiharjo dan Dusun Gowah, Desa Jadi, Kecamatan Semanding," terang Sudarmaji.
• Jokowi Minta Pembebasan Biaya Masuk Tol Jembatan Suramadu Tidak Dikaitkan dengan Isu Politis
Mantan camat Plumpang itu menambahkan, dalam program pengadaan sumur bor tersebut juga terdapat sumur bor yang mengeluarkan air baku tidak sesuai dengan target, atau lebih kecil dari target yang ditentukan.
Dengan melihat kondisi itu, maka akan diambilkan dari sumur bor milik PDAM yang Overflow.
"Di Senori itu kita melakukan pengeboran namun air baku yang keluar kecil, maka kita akan ambilkan dari PDAM di Kecamatan Bangilan yang kondisinya Overflow," pungkasnya.
• Jatanras Polda Jatim Buru Pelaku Penyekapan dan Perampokan Bos Konveksi di Surabaya