Halodoc Goes To Hospital, Layanan Baru Tebus Resep Obat Tanpa Perlu Repot Antre

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Halodoc, aplikasi kesehatan terpadu berbasis online, menambah layanan terbarunya, yakni Halodoc Goes to Hospital.

"Layanan ini sebagai solusi kesehatan inovatif agar pasien mudah menebus resep saat berobat ke rumah sakit, baik obat racikan maupun non-racikan," kata CEO Halodoc, Jonathan Sudharta dalam rilisnya, Sabtu (27/10/2018).

Menurutnya, selama ini tantangan saat berobat ke rumah sakit ialah diharuskan menjalankan sejumlah tahapan.

Mulai dari pendaftaran, konsultasi dokter, hingga pembayaran layanan dan pelayanan resep obat dengan proses kompleks.

• Menikmati Malam Halloween di Cafe The Warung 1995 Surabaya, Dilayani Valak hingga Kuntilanak

"Maka dari itu, layanan ini hadir guna menjawab tantangan itu sekaligus membantu pasien agar tak perlu mengantre lama di rumah sakit," katanya.

Jonathan menambahkan, layanan Halodoc Goes to Hospital dapat diakses oleh setiap pasien, baik pasien umum maupun pasien BPJS.

"Begitupun pasien baru maupun pasien rawat jalan yang sudah rutin menebus obat di rumah sakit bisa menggunakan layanan ini," tambahnya.

Untuk penggunaan layanan ini, dijelaskan Jonathan adalah setelah menjalani konsultasi dengan dokter, pasien akan mendapatkan resep obat sesuai dengan sakit yang dialami.

• Aktif Kepedulian Lingkungan, Rektor ITS Raih Penghargaan Kalpataru 2018 Bidang Pembina Lingkungan

Kemudian pasien melakukan pembayaran atas layanan konsultasi yang diberikan oleh dokter beserta dengan resep obat yang ingin ditebus.

"Pada saat proses pembayaran inilah, pihak rumah sakit akan memberikan penawaran kepada pasien untuk pengantaran obat melalui layanan Halodoc Goes to Hospital," ujar Jonathan.

Apabila pasien setuju menggunakan layanan ini, lanjut dia, pasien hanya perlu melakukan dua langkah mudah.

Pasien mengisi data tambahan untuk pengiriman obat dan melakukan pembayaran obat sesuai dengan resep yang direkomendasikan oleh dokter.

• DLH Kota Surabaya Resmi Umumkan Pemenang Program Kalpataru 2018, Rektor ITS Terima Penghargaan

"Setelah semua tahapan tersebut terpenuhi, pasien dapat langsung meninggalkan rumah sakit dan menunggu pihak Halodoc mengantarkan obat ke alamat yang dikehendaki dengan jarak maksimal 40 kilometer, tanpa menunggu lama," jelasnya.

Jonathan menambahkan, tak sampai di situ saja, pasien juga dapat memantau proses penebusan resep obat melalui akun pribadi yang telah didaftarkan pada aplikasi Halodoc.

"Lebih dari itu, pasien juga bisa mengetahui tata cara konsumsi obat melalui aplikasinya," tutupnya.

• Ketua STIE Perbanas Beri Dukung Penuh Program Inkubator Bisnis yang Digelar Pusat Kajian Akuntansi