Kembali Jabat Kepala BKD Kota Batu, Eddy Murtono Pasang Misi Lanjutkan Program Zadiem

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Eddy Murtono kembali ke jabatannya yang lama di Pemkot Batu, yaitu Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Batu.

Sebelumnya ia menjabat sebagai Inspektur Kota Batu, karena ia terkena mutasi jabatan yang diputuskan oleh Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.

Kembali menjabat di BKD, saat ini ia harus menyesuaikan dengan program yang belum dan yang sudah diselesaikan oleh pejabat sebelumnya.

Jabatan BKD sebelumnya dijabat oleh Zadiem Efisiensi yang saat ini menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Batu.

(Bulan November Hujan Akan Turun Disertai Petir dan Angin Kencang, BMKG Juanda Warning Keras Warga)

(3 Hal Seputar Pesawat Jenis Boeing 737 Max 8: Spesifikasi, Harga hingga Kabar Terkait Gagal Mesin)

"Baru hari ini serah terima dengan pejabat lama. Ya saya masih belum tahu apa saja program yang sudah dan yang belum dikerjakan," kata Eddy, Senin (29/10).

Tidak mau menunggu lama, ia menargetkan sampai akhir tahun ini bisa terjadi kenaikan dari pajak dan retribusi.

"Tentunya target itu kami tekankan. Secepatnya harus bisa menyesuaikan dengan pogram yang ada," imbuhnya.

Diketahui sebanyak 181 pejabat yang terdiri dari 142 pejabat kalangan Pejabat Tinggi Pratama, Administrator dan pengawas serta 39 pejabat dilantik dari kalangan fungsional, telah dilantik oleh Wali Kota Batu.

Dalam pelantikan itu ada pejabat yang dipindah dari jabatannya, dan mengisi, serta bertukar peran jabatan.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso berharap serah terima jabatan serta laporan program pencapaian secepatnya dilaksanakan usai pelantikan ini.

(Terlambat Ditangani, Mata Balita di Kediri ini Diserang Tumor Ganas)

(Sebelum Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, AirNav Sebut ATC Sudah Izinkan Pesawat untuk Return to Base)

"Pejabat yang lama harus menyampaikan kepada pejabat yang sebelumnya tentang kinerja yang sudah dan yang belum dikerjakan. Jangan lama, hari ini harus sudah selesai," kata Punjul.

Jika terlalu lama, pekerjaan pejabat yang baru pasti akan terhambat.

Punjul juga meminta agar bawahannya juga bisa mengikuti kebijakan baru yang mungkin dibuat oleh pejabat baru.

"Tidak ada alasannya atau ceritanya bawahannya ini masih terpaku pada pejabat sebelumnya. Dan yang terpenting saat ini ialah mempersiapkan penggunaan anggaran PAK," imbuhnya.

Anggaran Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) ini tinggal mendapat persetujuan dari Gubernur Jatim.