Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Awas, Mulai Marak Penipuan Ngaku Pejabat BNN Minta Uang ke Sekolah untuk Kegiatan Antinarkoba

Awas,mulai marak penipuan mengaku Pejabat BNN minta uang ke sekolah untuk kegiatan Antinarkoba.

Penulis: M Taufik | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM/M TAUFIK
Kepala BNN Sidoarjo AKBP Indra Brahmana 

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Penipuan dengan mengatasnamakan pejabat dan instansi kembali terjadi. Kali ini, ada sejumlah sekolah di Sidoarjo yang menjadi korban penipuan bermodus meminta sumbangan atas nama BNN Sidoarjo.

Peristiwa itu terungkap setelah beberapa pengelola sekolah datang dan mengonfirmasi kebenaran permintaan sumbangan untuk kegiatan antinarkoba seperti dalam proposal yang mereka terima.

Buhori, seorang perwakilan sekolah kepada BNN menyampaikan bahwa ada orang datang ke sekolahnya membawa sebuah proposal kegiatan penanggulangan penyalahgunaan narkoba.

Karena ragu, proposal itu tidak ditanggapi. Tapi beberapa hari kemudian, ada yang menelpon menanyakan proposal tersebut, dan sempat menyampaikan salam dari Kepala BNN Sidoarjo.

Dari sana, pihak sekolah lantas berusaha menghubungi BNN Sidoarjo. Dan ternyata, tidak ada proposal atau permintaan apapun dari BNN untuk sekolah ini.

Tak lama berselang, ada lagi pengelola sekolah yang menghubungi BNN menanyakan hal serupa. Yakni konfirmasi apakah benar ada permintaan proposal dari BNN untuk sekolahan. Dan kembali dinyatakan tidak ada.

Selain dua sekolahan itu, ada beberapa sekolah lain menyampaikan hal sama. Beberapa diantaranya tidak sampai menyerahkan uang karena konfirmasi dulu ke BNN. Tapi kabarnya ada juga sekolah yang sudah terlanjur memberikan uang sumbangan.

Kepala BNN Sidoarjo AKBP Indra Brahmana menyatakan bahwa BNN tidak pernah meminta sumbangan atau proposal ke sekolah untuk kegiatan antinarkoba.

"Jangan percaya kalau ada yang mengatasnamakan BNN Sidoarjo dan meminta sumbangan. Jelas itu penipuan," tegas, Kamis (1/11/2018).

Diakuinya, memang beberapa waktu belakangan ini ada sejumlah sekolah yang menyampaikan itu ke BNN Sidoarjo bahwa ada orang yang meminta sumbangan uang dengan alasan untuk mendukung kegiatan anti narkoba.

"Kami tegaskan, itu tidak ada," tandasnya.

Indra mengimbau masyarakat apabila menerima telepon dari oknum yang mengaku sebagai petugas BNN, agar segera mengkonfirmasi langsung ke BNNK Sidoarjo dan tidak langsung mempercayai.

Mantan Kepala Seksi Analisis Intelijen Teknologi BNN Pusat ini juga meminta kepada pihak yang sudah menjadi korban untuk segera melapor ke polisi dengan membawa data yang ada.

Seperti bukti proposal, nomor telpon yang menghubungi, dan beberapa bukti lain.

"Supaya pelakunya bisa diusut dan ditangkap," lanjut dia.

Terkait persoalan ini, disebutnya bahwa BNN Sidoarjo juga telah berkordinasi dengan Polresta Sidoarjo untuk mencari pelaku penipuan tersebut. (M Taufik)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved