Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kuras Lebih Setengah Miliar isi ATM di Mojokerto, Komplotan Ratno Ditangkap saat Dugem di Surabaya

Kuras lebih setengah miliar isi ATM di Mojokerto, Komplotan Ratno ditangkap saat Dugem di Surabaya.

Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/DANENDRA KUSUMA
Dua petugas kepolisian sedang memeriksa mesin ATM di minimarket di Trowulan, Mojokerto yang dibobol maling. 

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Setelah sempat melarikan diri, tiga tersangka pembobolan ATM BCA yang berada di dalam sebuah minimarket Jalan Raya Trowulan, Desa Watesumpak, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, akhirnya berhasil diringkus.

Ketiga tersangka itu adalah Ratno (38) warga Dusun Krisok, Desa Krisok, Gandusari, Blitar, Irfan Feri Nugroho (39) warga Rusun Penjaringan EB 211, Rungkut, Surabaya, Andik Pranoto (35) warga Rusun Penjaringan EB 210, Rungkut, Surabaya.

Para tersangka ditangkap saat lagi dugem di salah satu tempat hiburan malam di Jemursari, Surabaya Rabu (31/10/2018) dini hari.

Pamit Beli Bakso Usai Tiba Dari Hongkong, Sulastri Digrebek Suami Bareng TKI Berondong di Kamar Kos

Saat penangkapan mereka sempat melawan petugas dan berupaya melarikan diri. Petugas kepolisian menindak tegas para tersangka dengan menghadiahi timah panas yang bersarang di kaki ketiganya.

"Namun, salah satu tersangka Y (Yudianto) berhasil meloloskan diri. Sampai saat ini masih DPO," kata Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata, Kamis (1/11/2018).

Setelah ketiga tersangka itu berhasil ditangkap. Terungkap, sebelum melancarkan aksi pembobolan mesin ATM tersangka Yudianto (36) Jalan Raya Penjaringan Timur no. 16 Rungkut, Surabaya dan Irfan Feri Nugroho melakukan survey di lokasi yakni minimarket yang berada di Jalan Raya Trowulan, Desa Watesumpak, Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Mereka melakukan survei selama dua hari.

"Selasa 16 oktober pagi hari ada dua orang Tersangka melakukan survey lapangan pada pukul 20.00. keesokan harinya Rabu (17/10) mereka kembali melakukan survey pada pukul 10.00. Mereka menyamar sebagai pembeli. Mereka melihat letak-letak CCTV, posisi turun dan survei ke rumah kosong yang berada di sebelah minimarket," ucapnya.

Datangi Tempat Kerja Kekasihnya di Pasar Ngunut, Agus Langsung Menghajarnya di Depan Orang Banyak

Setelah melakukan survey pada hari Rabu, Yudianto dan Andik Pranoto membeli alat las yang nantinya digunakan untuk membobol mesin ATM. Selain itu mereka juga membeli perlengkapan lain seperti pilok untuk mengecat CCTV dan tangga untuk naik ke atap rumah kosong.

Dua hari kemudian Jumat (19/10/2018), mereka melancarkan aksi pembobolan. Keempat tersangka itu bersama-sama berangjat dari Surabaya  menuju Mojokerto dengan mengendarai mobil Avanza Silver pada pukul 18.00. Mereka membobol mesin ATM ketika kondisi minimarket telah tutup.

"Setelah seluruh tersangka tiba di Mojokerto mereka tak langsung melancarkan aksinya. Mereka bersantai terlebih dahulu di rumah Istri Yudianto di daerah Gedeg, Kabupaten Mojokerto sembari menunggu minimarket tutup," tegas Kapolres.

Gara-gara Tempelan Stiker di Kaca Rumah, Anak di Bojonegoro Tega Tusuk Bapak Kandung Hingga Tewas

Selanjutnya, sekira pukul 00.00 Jumat (19/10) mereka berangkat menuju ke Indomaret dengan mengendarai mobil Avanza Silver. Setelah sampai, dua tersangka Ratno dan Irfan Feri Nugroho masuk ke minimarket. Sedang Yudianto dan Andi Pranoto mengawasi situasi di depan rumah kosong yang berada di sebelah mini market.

"Mereka masuk ke minimarket memalui atap rumah kosong. Mereka naik menggunakan tangga. Setelah itu mereka masuk ke minimarket melalui plafon. Plafon itu dipecah orang tersangka hingga lobang. Lalu mempilok 7 cctv yang berada di dalam minimarket dan satu cctv yang berada di mesin ATM," terangnya.

Leo mengatakan, Ratno tergolong profesional lantaran hanya membutuhkan waktu satu jam untuk membobol ATM dengan las. Setelah mesin ATM itu bobol, mereka menggasak uang Rp 673,7 juta.

Minta Didoakan, Pramugari Lion Air Alviani Sempat Pamitan dan Videocall ke Ibunya Sebelum Terbang

"Total mereka melakukan aksi pembobolan selama satu setengah jam. Kemudian dia membuang alat bukti mesin las, pilok, sarung tangan, tangga besi ke Sungai Brantas Mojokerto. Lalu melarikan diri ke Jogjakarta. Mereka juga sempat melakukan setor tunai di BCA Katamso, Jogjakarta," pungkasnya. (Danendra Kusuma)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved