Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kemenperin Minta IJB-Net Berkontribusi Terhadap Pengembangan Industri 4.0 di Jawa Timur

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta IJB-Net DPD Jatim bisa berkontribusi terhadap pengembangan industri di Jatim.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM/ARIE NOER RACHMAWATI
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, seusai peresmian IJB-Net DPD Jatim di Empire Palace Surabaya, Jumat (2/11/2018). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta Indonesia-Japan Business Network (IJB-Net) DPD Jatim bisa berkontribusi terhadap pengembangan industri di Jatim.

Itu dilakukan dalam rangka penerapan revolusi industri 4.0 sesuai yang dicanangkan pemerintah.

Dalam hal ini, ada 5 industri yang berpengaruh untuk siap menghadapi ekonomi digital yakni industri makanan dan minuman (mamin), industri tekstil dan alas kaki, industri kimia, industri komponen otomotif, dan industri elektronik.

"Kelima industri ini menyumbang 70 persen dari total pendapatan domestik bruto (PDB) kita," ujar Perwakilan Menteri Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan saat sambutan peresmian IJB-Net DPD Jatim di Empire Palace Surabaya, Jumat (2/11/2018).

Neraca Selalu Defisit, Pengusaha Jatim Siap Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan dengan Rusia

Gusti menyebutkan, dari kelima industri tersebut hampir seluruhnya berada di Jatim.

Hal itu berdasarkan dari kontribusi industri di Jatim pada triwulan-II pada 2018 mencapai 30 persen terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Jatim.

"Maka dari itu, kami harapkan ke depannya IJB-Net DPD Jatim bisa meningkatkan awareness kepada masyarakat termasuk pelaku industri tentang industri 4.0 di Jatim," ujarnya.

Tri Rismaharini Berharap Tak ada Demo Soal Bendera di Surabaya: Kita Jaga Keamanan dan Civitas Kota

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo berharap, IJB-Net DPD Jatim nantinya tak hanya mendukung pengembangan dan promosi produk unggulan Jatim saja.

Akan tetapi, juga mampu mendorong masuknya investasi dan mendorong sektor pariwisata Jatim.

Dia mencontohkan, ada satu industri dari Jepang yang berekspansi di Pasuruan, yang mana sudah melakukan ekpsor alat berat di Kanada dan Amerika Serikat.

"Nah, ini harus didiskusikan sehingga dapat tercipta iklim investasi yang mendukung. Kami menyediakan aplikasi East Java Investment Super Coridor (EJISC) untuk memudahkan investor dan melihat potensi serta profil di 38 kota/kabupaten di Jatim," tutupnya.

Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan dengan Rusia, Jatim akan Fokus Ekspor Mangga dan Perhiasan

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved